Di urutan keempat, ada Huang Di/Liang Weikeng. Mereka merupakan duet baru di sektor ganda putra China.
Tetapi sayangnya, Huang Di/Liang Weikeng batal mentas di Swiss Open 2025. Sebelumnya, keduanya tampil di All England 2025 dengan pasangan masing-masing. Huang Di duet dengan Liu Yang. Sementara itu, Liang Weikeng duet dengan Wang Chang. Sayangnya, keduanya tersisih di babak-babak awal.
Masih di ganda putra, ada nama Rasmus Kjaer/Federik Sogaard. Unggulan kedelapan asal Denmark ini juga putuskan mundur.
Selanjutnya, ada Shi Yuqi. Raja bulutangkis China itu jadi sorotan besar karena keputusannya mundur dari Swiss Open 2025.
Sebab, kehadiran Shi Yuqi tentunya dinantikan fans di Swiss Open 2025. Sebab, dia kembali tampil tangguh tahun ini dengan bahkan sukses rebut gelar juara All England 2025 pada tahun lalu.
Terakhir, ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ganda putri Indonesia ini juga dipastikan PBSI bakal mundur.
Apriyani sendiri sebenarnya baru comeback bertanding setelah Olimpiade Paris 2024. Dia diketahui fokus memulihkan cedera. Tetapi, comebacknya gagal berkirah manis. Mereka mencapai perempatfinal di Orleans Masters 2025 dan terhenti pada babak kedua All England Open 2025.
Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, menjelaskan bahwa langkah itu dilakukan setelah evaluasi dari dua turnamen yang dimainkan Apriyani/Fadia.PBSI menarik mundur Apriyani/Fadia tak luput dari hasil yang kurang memuaskan yang didapat.
“Kami memutuskan untuk mempersiapkan Apri lebih lagi di turnamen ke depan,” ucap Nitya, dikutip dari laman PBSI, Selasa (18/3/2025).
“Dari segi permainan, Apri di saat bertanding belum bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal,” lanjutnya.
(Djanti Virantika)