Ada juga Christian Adinata yang berhasil membawa titel SEA Games 2023. Begitu juga dalam turnamen beregu, Irwansyah berhasil mengantarkan Indonesia meraih satu titel dan dua runner-up Piala Thomas.
"Selama saya di Indonesia, tiga kali kita ke final Thomas Cup, sekali juara Thomas Cup dan dua kali final. Tunggal putra ambil peran penting juga," tambah Irwansyah.
"Jangan lupa juga kita membuat sejarah juara dunia junior, Alwi Farhan. Sudah satu tahun saya genjot dan dia jadi juara dunia junior, dan itu sejarah pertama kali tunggal putra Indonesia juara dunia junior," lanjutnya.
"Itu kan enggak jelek. Walaupun enggak konsisten tapi ada yang juara, tiap tahun ada juara. Jonatan dan Ginting walaupun enggak konsisten, tapi juaranya itu enam kali juara BWF World Tour, tapi orangnya beda-beda. Christian Adinata jangan lupa juara SEA Games," imbuhnya.
Karena itu, jika banyak pihak hanya menilai performa tunggal putra di bawah arahan Irwansyah hanya dari sisi Olimpiade, ia mengatakan hal itu tidak adil. Sementara pada tahun ini, performa tunggal putra tidaklah terlalu buruk.
"Tapi kalau bicara tahun ini, tahun ini bulan empat itu kan masih hangat-hangatnya, juara All England dan juara Asia. Kecuali juara All England dua tahun lalu. Ini baru tahun ini. Jadi kalau dinilai dari Olimpiadenya aja, itu kan enggak fair juga menurut saya," pungkasnya.
(Djanti Virantika)