KISAH menyentuh Marc Marquez soal perubahan mentalitasnya akan diulas. Dia mengaku awalnya punya sikap yang tak mau kalah dalam menjalani karier di MotoGP, tetapi kini menganggap tidak menang sebagai hal yang normal.
Ya, pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez, menceritakan perubahan mentalitasnya selama menjalani masa-masa keterpurukan di MotoGP. Hal itu terjadi usai dirinya mengalami cedera parah.
Marquez sendiri datang ke MotoGP pada musim 2013 dengan status juara Moto2 2012 dan kelas 125 cc pada 2010. Dia pun melanjutkan kesuksesan kariernya di kelas utama dengan menyabet enam titel dalam periode 2013-2019 bersama Repsol Honda.
Namun, setelah mengalami cedera parah di Jerez pada 2020, performa Marquez kian menurun seiring dengan tak berkembangnya proyek motor Honda. Alhasil, belum bisa juara lagi dan bahkan sempat puasa kemenangan sampai lebih dari 1.000 hari.
Di MotoGP 2024, akhirnya The Baby Alien -julukan Marquez- memutuskan hengkang ke Gresini Ducati. Dia pun perlahan-lahan bisa bangkit.
Kini, kakak dari Alex Marquez itu pun sudah membuka paceklik kemenangannya. Usai menang di MotoGP Australia 2024, dia total sudah tiga kali naik podium pertama pada musim ini.
Marquez pun mengungkapkan bagaimana mentalitasnya berubah selama masa-masa keterpurukannya. Dia masih punya ambisi besar untuk juara, tetapi sudah bisa menerima jika tak mampu menang dan bahkan pembalap berusia 31 tahun itu sudah senang jika sekadar bisa naik podium saja.
“Saya terus membalap dan saya masih di sini dan semua langkah saya adalah berjuang untuk menjadi juara. Namun, situasinya tidak sama,” kata Marquez dilansir dari Motosan, Kamis (24/10/2024).
“Sebelumnya saya hanya melihat balapan dalam mode kemenangan; Sekarang saya melihatnya berbeda, saya melihat podiumnya juga bagus, dan lain-lain,” imbuhnya.
Dulu, Marquez merupakan pembalap yang sama sekali hanya ingin menang saat balapan dan tidak suka melihat dirinya kalah. Akan tetapi, sekarang dia menilai tak memenangkan balapan merupakan sesuatu yang normal.
“Saya paham di kepala saya bahwa menang itu tidak normal. Apakah itu penting? Ya. Tapi itu tidak normal,” ujar juara MotoGP enam kali itu.
“Saya telah menormalisasinya dalam karier olahraga saya: 'menang itu normal; Kalah adalah hal yang tidak bisa saya lakukan karena Anda tidak bisa kalah. Dan sekarang saya melihat saya sudah kalah 20 kali dan hanya sekali menang, saya sudah menormalkannya,” tambahnya.
Kendati demikian, Marquez masih punya hasrat besar untuk meraih titel ketujuhnya di MotoGP. Dia bakal terus mengincarnya selama berkompetisi di balapan motor paling bergengsi di dunia itu.
“Tapi jika saya masih di sini, jika saya berkompetisi, jika saya melakukan gerakan yang saya lakukan secara tim dan saya memilih jalur yang saya pilih, itu adalah mencoba memperjuangkan satu gelar lagi,” jelas rider yang pindah ke Ducati Lenovo pada tahun depan itu.
Marquez sendiri saat ini duduk di peringkat tiga klasemen sementara MotoGP 2024. Dengan tiga seri tersisa, secara matematis dia masih punya peluang untuk juara dengan selisih 55 poin dari sang pemuncak klasemen, Jorge Martin.
(Djanti Virantika)