MOTEGI – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo ngaku sempat berkeinginan pergi dari tim asal pabrikan Jepang tersebut karena kian terpuruk di MotoGP. Namun, berkat bujukan Direktur Teknis Yamaha, Max Bartolini serta sejumlah perubahan yang terjadi, membuat Quaratraro akhirnya tergoda untuk menetap di tim yang sudah dibelanya sejak 2021 tersebut.
Usai juara MotoGP 2021, Quartararo telah terseok-seok dengan Yamaha. Tepatnya sejak pertengahan musim 2022, motor M1-nya mulai tak bisa bersaing lagi di papan atas.
Pada musim 2023, El Diablo -julukan Quartararo- pun hanya sanggup finis di posisi 10 klasemen akhir. Keterpurukannya pun berlanjut pada musim 2024 di mana dengan empat seri tersisa, dia berada di peringkat 13 dengan koleksi 82 poin saja.
Namun, secara mengejutkan pembalap asal Prancis itu tetap memperpanjang kontraknya dengan Yamaha di pertengahan musim MotoGP 2024 hingga musim 2026 mendatang. Padahal, sebelumnya dia santer dikabarkan bakal hengkang karena tim pabrikan Yamaha tak kunjung menunjukkan peningkatan.
Quartararo pun kini mengungkapkan apa yang membuatnya mau bertahan di tengah kesulitan yang tengah dialami tim pabrikan Iwata. Salah satunya adalah perubahan cara kerja di dalam tim dan juga bujukan sang Direktur Teknis, Max Bartolini.
“Pada tahun 2023 saya secara serius mempertimbangkan untuk meninggalkan tim. Saya menuntut Yamaha mengubah mentalitas mereka dan membawa orang-orang yang mengetahui motor merah ke dalam proyek, motor yang saat ini sedang menang (Ducati),” kata Quartararo dilansir dari Speedweek, Minggu (13/10/2024).