LOMBOK TENGAH – Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team tampil spesial di ajang MotoGP Mandalika 2024. Mereka menggunakan livery berwarna merah putih yang melambangkan bendera nasional Indonesia, jelang pekan balapan ke-15 MotoGP 2024 tersebut.
Balapan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, tersebut memang terasa berbeda untuk tim milik Valentino Rossi itu. Sebab, mulai 2024 hingga 2026, mereka disponsori oleh Pertamina Enduro.
Oleh karena itu, GP Indonesia tahun ini bisa dibilang menjadi balapan kandang bagi Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio. Mereka pun menyambutnya dengan livery spesial.
Lewat laman media sosial miliknya, VR46 Racing Team mengunggah video motor Ducati Desmosedici GP23 seakan ganti kulit dari kuning terang (fluorescent yellow). Warna yang menjadi ciri khas itu diganti khusus pekan ini.
Kali ini, warna merah-putih khas bendera Indonesia dengan kombinasi hitam akan melekat! Pada bagian bodi fairing, motor itu didominasi warna merah. Sementara bagian depan dihiasi oleh warna putih yang sangat ciamik.
Wearpack alias baju balap Bezzecchi dan Diggia pun turut ganti kulit. Mereka juga akan mengenakan baju balap dengan kombnasi warna merah-putih.
Livery khusus itu pun mendapatkan sambutan positif dari netizen. Mereka memuji penampilan baru motor Bezzecchi dan Diggia. Bahkan, banyak yang menyebut bahwa livery ini jauh lebih bagus daripada livery berwarna kuning-putih yang biasa mereka gunakan.
“Kalian seharusnya memakai livery ini dari awal musim,” kata akun @p1nk*****
“Bisakah kita menggunakan livery ini sepanjang musim ini?," komentar akun @mbakyu***
“Ini sih keren, menyala abangkuu,” ujar akun @marcobe***
“Cakep bener, keren sekali,” tulis akun @Maulida*****
“Warnanya padu dan lebih hidup, pertahankan,” sahut akun @Kadal_Hu***
Belum diketahui apakah livery spesial ini akan dipakai mulai dari latihan bebas 1, Jumat 27 September 2024 pagi WIB, atau hanya balapan utama pada Minggu 29 September 2024 sore WIB. Sebab, tim yang memakai livery spesial, biasanya hanya dipakai saat lomba.
(Wikanto Arungbudoyo)