CHANGZHOU – Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, bakal menantang wakil tuan rumah, Feng Yanzhe/Huang Dongping di semifinal China Open 2024. Menanggapi keberhasilan itu, Dejan/Gloria pun curhat betapa sulitnya perjalanan mereka untuk bisa mencapai babak 4 besar turnamen super 1000 tersebut.
Pasalnya sebelum bisa berdiri di semifinal China Open 2024, Dejan/Gloria harus melewati berbagai macam hal kesulitan. Bahkan halangan itu sempat membuat pasangan PB Djarum terpuruk, termasuk karena kegagalan mereka menembus Olimpiade Paris 2024.
Dejan/Gloria mengaku tidak mudah untuk bangkit dari kondisi keterpurukan setelah gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024. Terlebih bagi Gloria yang untuk kedua kalinya gagal tampil ke Olimpiade dengan cara yang sama-sama menyesakkan.
Kendati demikian, setelah sama-sama berproses menjadi lebih baik, mental Dejan/Gloria semakin terasah hingga menjadi lebih kuat. Mereka mengaku sempat kesulitan bangkit karena terus memperkuat diri sambil tetap berusaha tampil di sejumlah kompetisi.
"Memang susah membalikkan setelah apa yang terjadi beberapa waktu ke belakang. Setiap orang punya prosesnya masing-masing, saya dengan mental saya dan Dejan dengan mental dia. Caranya juga masing-masing dan perlu waktu sementara pertandingan terus datang beruntun," jelas Gloria, dalam keterangan pers PBSI, Sabtu (21/9/2024).
"Kami maksimalkan setiap waktunya, ribu-ribut dan berantem-berantem pasti ada tapi Puji Tuhan selalu ada ketemu titik tengahnya jadi bisa saling dukung lagi, mencoba lagi. Dan senang banget ternyata kami masih bisa sampai sini," tambahnya.
"Terutama saya, saya masih belajar bagaimana kontrol diri ketika semua tidak berjalan dengan rencana. Saya coba berbesar hati dan mencari solusi bersama," imbuh Gloria.
Kini setelah melewati keterpurukan itu, Dejan/Gloria bakal tampil di semifinal China Open 2024. Mampu bermain di semifinal turnamen super 1000 itu jelas menjadi pencapaian terbaik Dejan/Gloria sejauh ini di 2024.
(Rivan Nasri Rachman)