9 rekor nasional (rekornas) senior cabor angkat besi langsung pecah di hari pertama PON XXI Aceh-Sumut 2024. Pertandingan itu berlangsung di GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu, 4 September 2024.
Tercatat, tiga rekornas senior berhasil diperbaiki oleh lifter Lampung, M Husni, di kelas 55 kilogram. Husni berhasil mempertajam rekornas atas namanya sendiri untuk angkatan snatch dari 119 menjadi 124 kilogram.
Selain itu, Husni juga mampu mempertajam rekornas yang dipegang lifter Jawa Barat, Satrio Adi Nugroho, dari 141 kilogram menjadi 145 kilogram di jenis angkatan clean and jerk. Kemudian, lifter berusia 19 tahun itu juga mampu mempertajam rekornas atas namanya sendiri dari 254 kilogram menjadi 269 kilogram untuk total angkatan.
Pada hari yang sama, enam rekornas senior secara fantastis berhasil dipertajam di kelas 61 kilogram secara bergantian. Pada jenis angkatan snatch, lifter asal Lampung, M Halim Setiawan, berhasil memecahkan rekornas dari 126 menjadi 131 kilogram.
Namun, pemecahan rekornas itu tidak bertahan lama karena beberapa menit kemudian berhasil dipertajam oleh lifter Papua, Ricko Saputra, terpaut 1 kilogram menjadi 131 kilogram. Pada angkatan kedua, Ricko Saputra kembali mempertajam rekor itu menjadi 132 kilogram.
Pada jenis angkatan clean and jerk, persaingan pemecahan rekor kembali memanas antara Ricko Saputra dan M Halim Setiawan. Ricko Saputra berhasil memperbaiki Rekornas yang dicetak MHalim Setiawan dari 158 kilogram menjadi 160 kilogram.
Di total angkatan, terjadi empat kali pemecahan rekor yang akhirnya dipertajam oleh Ricko Saputra. Dia mencapainya dari 284 kilogram menjadi 292 kilogram yang semula dipegang M Halim Setiawan.
Selepas mempersembahkan emas dan memecahkan Rekornas, Ricko Saputra yang digadang-gadang menggantikan posisi seniornya lifter Eko Yuli Irawan itu mengaku banyak belajar dari kegagalan meraih emas di PON Papua 2020. Dia pun bersyukur atas pencapaian yang diukirnya di PON 2024.
"Kalau untuk ekspektasi bakal memecahkan (rekor) itu tidak ada, tetapi saya mengingat kejadian di PON Papua waktu itu. Saya sempat gagal," kata Ricko, dikutip dari rilis PABSI, Kamis (5/9/2024).
"Saya belajar dari situ dan pertandingan ke depannya, saya bisa bangkit lagi buat ke depannya. Alhamdulillah hasilnya walau belum mencapai target saya, tapi bisa segini, Alhamdulillah sekali,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)