Mulai dari Harumi Kohara (Jepang), Wong Chun Fan (Hong Kong) hingga tunggal putri terbaik dunia saat itu, Huang Hua (China). Meski demikian, kegigihan ditunjukkan Susi Susanti sepanjang turnamen tersebut.
Dia berhasil mengatasi lawan-lawannya untuk memastikan diri ke partai final. Susy Susanti bahkan sukses mengatasi perlawanan Huang Hua saat bertemu di babak semifinal.
Kontingen Indonesia total meraih dua medali emas, dua perak dan satu perunggu. Satu medali emas lain didapat Alan Budikusuma juga dari cabor bulutangkis di nomor tunggal putra. Alan sendiri saat ini merupakan suami dari Susi Susanti.
BACA JUGA:
Perjalanan Susi Susanti menjadi salah satu tunggal putri terbaik Indonesia jelas tidak mudah. Semuanya berawal dari keputusannya pindah ke Jakarta pada 1985 saat dirinya masih berusia 14 tahun.
Susi susanti menerima pinangan dari Jaya Raya setelah bakatnya terpantau dalam kejuaraan-kejuaraan bulu tangkis di sejumlah daerah. Susi mengatakan dirinya juga mendapat tawaran dari klub lain yakni PB Djarum.