Raih Medali Perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Bongkar Isi Percakapannya dengan Carolina Marin

GREGORIA Mariska membongkar isi percakapannya dengan Carolina Marin usai meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Pebulutangkis 24 tahun itu mengaku sempat menanyakan kondisi Carolina Marin dan langsung mendapat respons.

"Kemarin sempat ketemu saat Carolina Marin baru selesai pertandingan di ruangan medis. Kayaknya saat itu karena dia baru jatuh, jadi dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena sedih, karena mimpi buruk banget kalau atlet cedera,” kata Gregoria Mariska dalam rilis NOC Indonesia yang diterima Okezone, Senin (5/8/2024).

(Carolina Marin mengalami cedera di semifinal Olimpiade Paris 2024. (Foto: EFE)

Gregoria Mariska mendoakan yang terbaik untuk pemulihan cedera peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu. Pemain nomor delapan dunia itu juga menyampaikan permohonan maafnya karena merasa tidak enak dengan situasi yang terjadi.

“Saya tanya kondisinya bagaimana, terus dia bilang ini cukup buruk. Di situ saya doain dia, saya bilang semoga recovery-nya cepat," lanjut juara dunia 2017 nomor tunggal putri ini.

"Saya berharap ia bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius. Maaf juga untuk yang sudah terjadi. Lalu dia selamatin saya untuk medali ini,” lanjut pemain kelahiran Wonogiri.

Sekadar diketahui, Gregoria Mariska meraih medali perunggu setelah Carolina Marin mengalami cedera di laga semifinal. Di babak tersebut, tunggal putri andalan Spanyol itu sedang unggul saat menghadapi He Bing Jiao asal China. Sayangnya di pertengahan gim kedua, Carolina Marin harus mundur karena cedera.

Alhasil, Gregoria Mariska yang seharusnya menjadi lawan Carolina Marin di perebutan perunggu berhak mendapat medali tersebut. Hal ini tentu menjadi pencapaian manis baginya dan Indonesia, walau di satu sisi menjadi kabar sedih bagi Carolina Marin.

(Gregoria Mariska sumbang medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: EFE)

Gregoria Mariska pun menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia juga mengikuti jejak mantan tunggal putri Indonesia, Maria Kristin, yang meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.

(Ramdani Bur)