“Tapi, dengan pola yang dia ubah, aku rasa itu enggak bisa bikin aku nyaman, aku terlalu lama untuk penyesuaiannya itu loh, terus di game kedua dia sangat nyaman dengan pola yang dia ingihnkan, jadi malah jadi terbalik,” tambahnya.
Oleh karenanya, Gregoria meninggalkan penyesalan dari kekalahannya itu. Pasalnya, dia menilai seharusnya dirinya bisa lebih cepat beradaptasi dengan perubahan strategi yang dilakukan An Se Young.
“Seorang juara kayanya mau lawan apapun, kayanya harus dilawan juga ya, mau tipe nyerang, tipe cepat, tipe lambat, atau rally yang kuat sekalipun An Se-young, harusnya kalau memang seorang juara harusnya bisa melakukan itu,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.
“Cuman tadi yang sangat disayangkan itu sih aku di game kedua terlalu lama untuk membaca dan cari celah melawan balik, aku terlampau dengan main satu-satunya dia, dan itu sangat nyaman untuk dia mengatur aku,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)