KONTINGEN Indonesia memang belum mendapatkan medali hingga hari ketujuh penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024. Namun, bukan berarti kontingen Indonesia pantas dicap gagal total, mengingat peluang mendapatkan banyak medali di multievent olahraga terbesar di dunia ini masih terbuka lebar.
Lantas, dari cabang olahraga mana Indonesia bisa mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024? Angkat besi, panahan, panjat tebing dan bulutangkis dapat diandalkan.
(Gregoria Mariska menghadapi Ratchanok Intanon di perempatfinal Badminton Olimpiade Paris 2024 siang ini. (Foto: Naif Muhammad/NOC Indonesia)
Bulutangkis yang diharapkan melanjutkan tradisi emas, tinggal menyisakan satu perwakilan. Satu-satunya perwakilan yang tersisa adalah Gregoria Mariska Tunjung.
Sesuai jadwal, Gregoria Mariska akan menantang tunggal putri unggulan Thailand, Ratchanok Intanon, di Perempatfinal nomor tunggal putri yang dilangsungkan pada Sabtu, (3/8/2024) pukul 14.40 WIB.
Peluang Gregoria Mariska memenangkan pertandingan sekaligus mendekatkan ke medali Olimpiade Paris 2024 terbuka lebar. Benar, rekor pertemuan Gregoria Mariska dengan Ratchanok Intanon bak bumi Langit (kalah delapan kali dari sembilan pertemuan), namun di pertemuan terakhir pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, ini memenangkan pertandingan.
Andai menang, Gregoria Mariska akan melanjutkan perjuangan di babak semifinal pada Minggu, 4 Agustus 2024. Jika menang lagi, pebulutangkis 25 tahun ini bakal mentas di partai final pada Senin, 5 Agustus 2024 malam WIB.
(Kontingen Indonesia berjuang keras mendapatkan medali di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Okezone.com)
Selain itu pada hari ini, Sabtu (3/8/2024) juga ada wakil Indonesia di cabang olahraga panahan nomor individual putri, Diananda Choirunisa. Jika tampil tenang, Diananda Choirunisa berpotensi menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Diananda Choirunisa dijadwalkan akan tampil di babak 16 besar melawan wakil India, Bhajan Kaur, pada hari ini pukul 15.35 WIB. Peluang Diananda Choirunisa memenangkan pertandingan sangat besar.
Secara pengalaman, Diananda Choirunisa jauh lebih matang ketimbang sang lawan. Diananda Choirunisa pernah meraih medali perak Asian Games 2018, hingga merebut emas di SEA Games 2013 dan 2017 di nomor individual putri.
(Diananda Choirunisa berpeluang memberikan medali bagi kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad)
Sementara itu, Bhajan Kaur yang baru 18 tahun masuk kategori hijau di level profesional cabang olahraga panahan. Di ranking round pun atau babak kualifikasi, Diananda Choirunisa juga lebih baik ketimbang sang calon lawan.
Ketika Diananda Choirunisa menempati posisi 6, Bhajan Kaur hanya menduduki peringkat 22. Meski begitu, Diananda Choirunisa pantang meremehkan sang lawan. Bhajan Kaur sempat lolos ke semifinal Piala Dunia Panahan yang digelar di Antalya, Turki, pada April 2024.
Jika menang atas Bhajan Kaur, Diananda Choirunisa akan melakoni babak perempatfinal juga di hari ini. Begitu juga jika Diananda Choirunisa lolos ke semifinal dan final. Laga Perempatfinal rencananya digelar pada pukul 18.26 WIB, semifinal (pukul 19.05 WIB) dan final (19.46 WIB).
Potensi Emas di Angkat Besi
Cabang olahraga angkat besi rutin menghadirkan medali bagi kontingen Indonesia, terhitung sejak Olimpiade Sydney 2000. Tercatat dalam periode tersebut, atlet-atlet angkat besi Indonesia menghadirkan tujuh perak dan delapan perunggu bagi Tanah Air.
Melihat catatan itu, belum ada medali emas yang bisa disabet lifter Tanah Air di Olimpiade Paris 2024. Medali emas bisa dipersembahkan Rizki Juniansyah di kelas 73 kg.
Prediksi ini muncul karena lifter 21 tahun merupakan salah satu yang terbaik di kelansya. Final cabang olahraga angkat besi nomor 73 kg dilangsungkan pada Jumat, 9 Agustus 2024 pukul 00.30 WIB.
(Rizki Juniansyah bisa sumbang emas bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Instagram/@r_juniansyah)
Liffter asal China Shi Zhiyong merupakan lawan terkuat Rizki Juniansyah. Penilaian ini muncul karena Shi Zhiyong adalah peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di kelas 69 kg, plus pemenang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 kelas 73 kg.
Bagaimana dengan prestasi Rizky Juniansyah sejauh ini hingga berpotensi merebut medali emas Olimpiade Paris 2024? Lifter asal Provinsi Banten ini lolos ke Olimpiade Paris 2024 usai juara ajang IWF World Cup 2024 yang dilangsungkan di Phuket, Thailand, pada Kamis 4 April 2024.
Rizki Juniansyah meraih total angkatan 365 kg, dengan rincian 164 kg (snatch) dan 201 kg (clean & jerk). Angkatan clean & jerk yang mencapai 201 kg membuat Rizki Juniansyah memecahkan rekor dunia! Di Asia Tenggara, Rizki Juniansyah juga meraih medali emas SEA Games 2023 di nomor 73 kg.
Di Asia, total angkatan Rizki Juniansyah merupakan yang tertinggi (365 kg). Ia mengungugli Shi Zhiyong (356 kg) dan lifter asal Jepang, Miyamoto Masanori (350 kg).
Panjat Tebing Sabet 2 Emas?
Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, berharap panjat tebing dapat memberikan medali bagi Indonesia. Terlebih, Indonesia memiliki atlet-atlet brilian di nomor speed putra dan putri.
“Tentu kita berharap, panjat tebing juga mendapat medali, angkat besi kita juga berharap," kata Anindya Bakrie.
Medali emas itu berpotensi dipersembahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi yang turun di nomor speed putri dan Veddriq Leonardo (speed putra). Perempuan berusia 23 tahun ini memiliki catatan mentereng di cabang olahraga yang satu ini.
(Desak Made Rita Kusuma Dewi berpotensi raiih medali emas Olimpiade Paris 2024 nomor speed putri. (Foto: NOC Indonesia)
Turun di nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjang Tebing 2023 dan Asian Games 2022 nomor speed putri. Jika tidak membuat kesalahan, Desak Made yang memiliki rekor 6,36 detik mempunyai peluang merebut medali emas.
Pertandingan speed putri digelar pada Rabu, 7 Agustus 2024. Partai final sendiri digelar pada pukul 17.54 WIB.
Di sektor putra juga berpotensi berjaya melalui Veddriq Leonardo. Atlet 27 tahun ini pernah meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, juara Asia 2019, kampiun Piala Dunia Panjang Tebing 2021, 2022 dan 2023, serta jawara World Games 2022. Semuanya didapat Veddriq Leonardo di nomor speed putra.
(Veddriq Leonardo, andalan Indonesia di nomor speed putra)
Catatan waktu terbaik Veddriq Leonardo saat ini adalah 4,83 detik. Di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Catatan waktu itu membuatnya mengalahkan atlet Panjang tebing nomor satu dunia asal China, Wu Peng.
(Ramdani Bur)