“Saya juga sudah ketemu dan ucapkan selamat. Kami akan bantu untuk pemulihan karena akan bertanding dua hari kemudian. Mohon dukungan dan juga doa juga dari masyarakat Indonesia," tambahnya.
Ketegangan yang dirasakan Anindya bukannya karena ketatnya gim ketiga saja. Sebab, jika Gregoria kalah, maka wakil Indonesia bakal habis di cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Kini, pemain kelahiran Wonogiri itu memang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabor bulu tangkis. Jebolan klub PB Mutiara Cardinal itu adalah harapan terakhir Tim Merah-Putih untuk melanjutkan tradisi mendapatkan medali dari ajang empat tahunan tersebut.
Selanjutnya, Gregoria akan melakoni pertandingan perempatfinal Olimpiade 2024. Ia bakal melawan mantan juara dunia asal Thailand, Ratchanok Intanon.
(Wikanto Arungbudoyo)