Ini Penyebab Gregoria Mariska Tunjung Mampu Tampil Apik meski Masih Demam Panggung di Olimpiade Paris 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Kamis 01 Agustus 2024 17:51 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)
Share :

PARIS – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung sejauh ini selalu meraih hasil positif di dua laga Grup G cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. Menurut pemaparan Gregoria, sejatinya ia pun masih demam panggung, namun berkat tekad dan ingin mencapai target, ia mampu bangkit dan menampilkan permainan terbaiknya.

Seperti pada laga terakhirnya, Gregoria mendapatkan perlawanan cukup ketat dari wakil Republik Ceko, Tereza Svabikova dalam pertandingan yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, Rabu (31/7/2024) malam WIB itu. Dia sempat beberapa kali dalam posisi tertinggal meski akhirnya menang dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-18.

Pada gim pertama, pemain ranking tujuh dunia itu ketinggalan 1-4 lebih dulu dan 10-11 saat interval dari Svabikova. Namun dia berhasil berbalik unggul 16-11 dan kemudian menang 21-12.

Pada gim kedua, Gregoria yang dalam posisi unggul 14-12, membuat kesalahan beruntun yang menyebabkan Svabikova menyusulnya di angka 17-15. Beruntung, di poin-poin kritis dia bisa menemukan permainan terbaiknya lagi sehingga sukses memimpin lagi di angka 18-17 dan akhirnya menang dengan skor 21-18.

Pemain berusia 24 tahun itu pun tak memungkiri bahwa dirinya masih cukup gugup menjalani pertandingan keduanya ini sehingga banyak membuat kesalahan. Akan tetapi, dia mencoba untuk terus memperbaikinya dan terbukti mampu menang.

“Kayanya aku mengurangi kesalahan sendiri aja sih, kayanya tadi di awal ada beberapa nervous yang masih belum bisa dikendaliin dengan baik, tapi setelah interval aku coba fokus ke cara main aku aja,” kata Gregoria dilansir dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Kamis (1/8/2024).

Lebih lanjut, Gregoria mengungkapkan bahwa target tinggi untuk membawa pulang medali menjadi salah satu hal yang membuatnya bisa bangkit dari keterpurukan saat melawan Svabikova. Dia selalu mengingatnya saat bertanding sekalipun di poin-poin kritis.

"Sepertinya target sih (yang bikin bangkit), karena aku di sini punya target yang cukup besar tapi aku rasa target yang besar harus diikuti juga dengan usaha yang keras juga. Jadi, pastinya itu yang ngebuat aku untuk bangun terus walaupun berapa momen agak-agak menegangkan,” jelas pemain kelahiran Wonogiri itu.

Gregoria sadar betul bahwa dari segi mental dirinya masih perlu penyesuaian dengan atmosfer luar biasa yang dihadirkan penonton di Adidas Arena. Meski begitu, dia siap menghadapi tantangan tersebut untuk bisa mencapai target yang diharapkan.

"Kalau boleh jujur secara permainan aku nyaman, tapi secara mental dan tegang itu belum gitu loh, masih menyesuaikan. Kemarin aku main sekali terus libur dua hari, itu cukup berpengaruh, kayak kemarin udah mulai panas tapi dua hari off aku enggak merasakan atmosfer stadium ini lagi, jadi kaya off lagi,” ujar kekasih Mikha Angelo itu.

“Tapi itu bukan jadi alasan, di Olimpiade ini jadwalnya seperti ini kan beda dengan world tour, pastinya ini adalah tantangan yang harus aku lewati juga,” tambahnya.

Selanjutnya, Gregoria akan melawan wakil Korea Selatan, Kim Ga-eun di babak 16 besar. Laga tersebut akan dimainkan pada Jumat 2 Agustus 2024 pukul 00.30 WIB.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya