Jonatan Christie tergabung di Grup L bersama Lakshya Sen (India), Kevin Cordon (Guatemala) dan Julien Caraggi (Belgia). Peluang Jonatan Christie finis sebagai juara grup terbuka lebar, asalkan performa ciamik di All England 2024 dan Piala Thomas 2024 terulang.
(Jonatan Christie berpeluang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)
Pernah dalam 17 laga beruntun tahun ini, Jonatan Christie tak Terkalahkan! Satu lagi, ia berpengalaman juara multievent, tepatnya merebut medali emas Asian Games 2018.
Lanjut ke Anthony Ginting. Di Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting berada di Grup H bersama Toma Junior Popov (Prancis) dan Howard Shu (Amerika Serikat).
Pebuutangkis asal Bandung ini dapat berharap kepada magis peraih medali perunggu edisi sebelumnya. Chen Long yang meraih menyabet medali perunggu Olimpiade London 2012, empat tahun kemudian memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016.
Begitu juga dengan Viktor Axelsen yang meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Apakah Anthony Ginting yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 akan menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024?
Selain cabang olahraga bulutangkis, panjat tebing yang digelar pada 5-6 Agustus juga berpotensi memberikan medali emas bagi Indonesia. Desak Made Rita Kusuma Dewi (speed putri) dan Veddriq Leonardo (speed putra) dapat diandalkan.
Desak Made Rita Kusuma Dewi mempunyai catatan mentereng di cabang olahraga panjat tebing. Turun di nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjang Tebing 2023 dan Asian Games 2022 nomor speed putri.
Sementara itu, Veddriq Leonardo meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, juara Asia 2019, kampiun Piala Dunia Panjang Tebis 2021, 2022 dan 2023, serta jawara World Games 2022. Semuanya didapat Veddriq Leonardo di nomor speed putra.
Jadi sanggupkah kontingen Indonesia mendulang minimal empat medali emas di Olimpiade Paris 2024? Menarik untuk dinantikan.
(Ramdani Bur)