FRANCESCO Bagnaia selangkah lagi memastikan kemenangan sempurna di MotoGP Belanda 2024 setelah sukses finis terdepan di Sprint Race, Sabtu (30/6/2024) malam WIB. Tak ingin melakukan kesalahan, rider asal Italia itu tetap mewaspadai ancaman lawan.
Pecco -sapaan Bagnaia- tidak terkalahkan sejauh ini di MotoGP Belanda 2024. Dia menjadi yang tercepat di semua sesi latihan dan mengamankan pole position dalam sesi kualifikasi dengan memecahkan rekor lap yang luar biasa di Sirkuit Assen dalam waktu 1 menit 30,540 detik.
Pembalap asal Italia itu pun melesat dengan kencang dalam sprint. Dia selalu menjadi yang terdepan selama 13 lap balapan pendek itu berjalan hingga akhirnya keluar sebagai pemenangnya.
Pecco pun menilai sejauh ini akhir pekan di MotoGP Belanda 2024 benar-benar berjalan sempurna untuknya. Latihan fisik selama libur hampir sebulan pada Juni ini sangat membantu rider berusia 27 tahun itu meningkatkan performa di Negeri Kincir Angin.
“Hari ini sempurna, tapi tujuan utamanya selalu balapan di hari Minggu. Saat ini sepertinya ini akan menjadi akhir pekan yang sangat baik. Saya sangat senang dengan semuanya, sepeda motor saya berfungsi dengan sempurna,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Minggu (30/6/2024).
“Kami telah melatih koordinasi ini dalam beberapa balapan terakhir, ini luar biasa. Saya merasa lebih baik di setiap sesi. Saya telah banyak melatih kondisi fisik saya selama beberapa minggu terakhir dan berlatih dengan sepeda motor di Misano dan Silverstone,” tambahnya.
Dengan kemenangan sprint MotoGP Belanda 2024, Pecco kini hanya terpaut 15 poin saja dari Martin, yang masih duduk di puncak klasemen sementara usai menjadi runner up dalam balapan pendek semalam. Jika mampu naik podium pertama lagi dalam balapan utama di Sirkuit Assen, tentunya jaraknya dengan sang rival bakal semakin dekat.
Kendati demikian, juara MotoGP dua kali itu memperingatkan dirinya sendiri agar tidak terlalu terobsesi untuk meraih kemenangan dalam balapan utama GP Belanda 2024 yang digelar pada Minggu (30/6/2024) pukul 19.00 WIB. Sebab menurutnya, hal itu justru bisa membuatnya melakukan kesalahan dan Martin malah menjauh lagi dari kejarannya.
“Masing-masing dari kami tahu betul bahwa kami harus menang, namun sebuah kesalahan membuat Anda kehilangan banyak poin. Sebab Jorge akan selalu menjadi yang terdepan,” jelas rider kelahiran Turin itu
“Jika saya bisa meraih beberapa poin akhir pekan ini maka itu bagus. Dia (Martin) sedikit tersandung pada hari Jumat dan Sabtu pagi, tapi kemudian dia mencatatkan waktu yang sangat baik di kualifikasi dan sangat kuat dalam sprint,” imbuhnya.
“Penting bagi saya untuk terus seperti ini. Saya tidak bisa terobsesi untuk mengejar banyak poin sekaligus. Mengejar dua atau tiga orang setiap akhir pekan sudah cukup,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)