JAKARTA - Tunggal putri asal Korea Selatan, An Se-young, menjadi salah satu pemain yang menarik banyak perhatian selama gelaran Kapal Api Indonesia Open 2024. Selain dijagokan keluar sebagai juara, keberadaan sang orangtua yang hadir di Istora Senayan turut menjadi daya tarik tersendiri.
Sayangnya pemain peringkat satu dunia itu harus puas meraih posisi runner-up setelah takluk dari Chen Yu Fei asal China di partai puncak. An Se-young menyerah dari sang juara bertahan dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-14, 14-21, dan 21-18.
"Sangat disayangkan hari ini harus kalah (di final) apalagi banyak orang yang datang untuk mendukung seperti ayah saya," kata An Se-young usai laga final di Istora Senayan, Minggu 9 Juni 2024.
Ya, keberadaan sang ayah yang bernama An Jung-hyun di Istora memang begitu menarik perhatian. Terlihat sejak babak semifinal, sang Ayah bersorak-sorak memberikan dukungan kepada An Se-young yang kemudian diikuti oleh seluruh penonton di Istora.
"Tadi (di babak semifinal) ayah saya nonton, dia (ayah) teriak, jadi penonton ikutan juga. Itu jadi motivasi untuk saya," ucap pemain berusia 22 tahun itu.
Ayah An Se-young pun tidak datang sendiri. Ada juga sang ibu, Lee Hyun-hee yang turut hadir di Istora untuk menyaksikan sang putri berlaga di Kapal Api Indonesia Open 2024. Pada momen inilah, kedua orangtua An Se-young tahu bahwa para pencinta bulu tangkis Indonesia begitu luar biasa.
Meski tak ada wakil tuan rumah berlaga di final, tetapi para pecinta bulu tangkis Tanah Air di Istora tetap antusias. Kedua orangtua An Se-young bahkan langsung merasa kagum hingga terharu karena anaknya ternyata banyak mendapat dukungan dari publik Istora.
"Kami kaget melihat suporter di sini (Indonesia) karena sangat meriah. Kami terharu juga suporter Indonesia itu tidak hanya mendukung Indonesia saja, tetapi negara lain juga didukung," ucap Lee saat ditemui MNC Portal Indonesia di Istora.