“Pas awal di Malang kami masih baru, jadi sekarang bisa juara Super 1000 menjadi motivasi tambahan bagi kami ke depannya. Selain itu, kami juga bertekad untuk semakin lebih baik lagi ke depan,” ujar Jiang.
Prestasi yang diraih di Indonesia pun meninggalkan momen apik dalam perjalanan karier Jiang/Wei. Mereka mengaku senang dengan atmosfir penonton saat mentas di Tanah Air.
“Kalau bertanding di Indonesia fansnya sangat banyak, dan mereka tak hanya mendukung pasangan dari China saja, tetapi juga negara lain, jadi kami sangat senang bermain di Indonesia,” ujar pemain berusia 23 tahun itu.
3. Jiang/Wei Targetkan Jadi Tulang Punggung Ganda Campuran China
Jiang/Wei pun memiliki tekad tinggi setelah menjadi juara Indonesia Open 2024 yang merupakan pencapaian terbaik mereka sebagai pasangan. Mereka menargetkan diri bisa menjadi tulang punggung ganda campuran China di masa depan.
“Setelah ini kami akan main di Australia Open. Kami juga ingin ke depannya bisa menjadi tulang punggung ganda campuran China,” ucap Wei.
Saat ini, Jiang/Wei masih menjadi ganda campuran nomor tiga China meski duduk di peringkat lima dunia. Mereka masih kalah dari segi peringkat dari Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, yang masing-masing duduk di rangking satu dan dua dunia.
(Wikanto Arungbudoyo)