“Memang kita kaji dari Singapore Open dan Indonesia Open ini, kami mau lihat hasil mereka seperti apa. Jadi dari hasil kita intens selama sebelum Singapore itu kita intens melakukan persiapan maksimal untuk para atlet lalu kita lepas. Kita mau tahu seperti apa mereka bermain dengan kondisi lebih lepas,” kata Armand kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Istora Senayan, Jumat (7/6/2024).
“Dan memang ada problem problem yang kita liat terjadi di Singapore maupun Indonesia ini, sehingga kita akan evaluasi untuk perbaikan selama satu bulan ke depan,” tambahnya.
“Penyebabnya banyak ya, psikis berpengaruh. Memang mereka yang selama ini kita maintain, kita tuntut, agak kita rem terus kita kendorin, ternyata ada efek nih di faktor psikologi mereka yang tetap kita harus cover untuk didampingi terus. Itu yang terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut, sebulan ke depan PBSI akan melakukan evaluasi kepada para olimpian yang mentas di Paris 2024. Kata dia, akan ada simulasi pertandingan yang dilakukan di Pelatnas PBSI.
“Program akan dipegang semua oleh Ricky (Soebagja) selaku Kabid Binpres dan wakil manajer yang juga membawahi bidang program untuk pelatihan. Kami sudah rapat internal, sudah ada suatu perintah dari ketua untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan kami sudah rapatkan dengan seluruh pelatih. Selama satu bulan ke depan akan melakukan simulasi nanti di internal PBSI. Hanya dengan Pelatnas saja,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)