"Kami bermain lebih sabar, belajar dari pertemuan awal-awal dengan mereka yang mempunyai pola serangan balik. Jadi kami tidak terburu-buru mematikan, mengolah bola terlebih dahulu," kata Fajar.
Laga tersebut berlangsung cukup larut mengingat mereka menjalani laga paling akhir. Untungnya, mereka mampu menyiasati situasi tersebut untuk bisa tetap tenang menjalani laga.
"Memang tidak menyenangkan bermain di larut malam seperti ini tapi sudah jadi jadwal dari turnamen. Saya menyiasatinya dengan banyak aktivitas untuk menunggu, karena kalau diam saja pasti ada rasa tidak nyaman," tutup Rian.
(Rivan Nasri Rachman)