5 Pembalap MotoGP Top Dunia yang Kariernya Melempem Usai Gabung Tim Pabrikan Ducati, Nomor 1 Valentino Rossi!

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Senin 13 Mei 2024 17:12 WIB
Berikut 5 pembalap MotoGP top dunia yang kariernya melempem usai gabung tim pabrikan Ducati. (Foto: Laman resmi Ducati)
Share :

SEBANYAK 5 pembalap MotoGP top dunia kariernya melempem usai gabung Ducati akan diulas Okezone. Kegagalan para pembalap ini bak kutukan yang terus menghantui para rider hingga saat ini.

Terbaru, nama Marc Marquez mulai dirumorkan akan dibidik untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Hal ini tidak lepas dari performanya yang kembali ke penampilan terbaik bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing.

(Marc Marquez konsisten naik podium di MotoGP 2024. (Foto: REUTERS)

Marc Marquez memutuskan bergabung Bersama Gresini Racing setelah dalam beberapa tahun terakhir tidak puas dengan performa motor Repsol Honda, RC213V. Tak ayal pada musim 2023 lalu ia terseok-seok di papan bawah.

Keputusannya gabung ke Gresini Racing di musim ini rupanya membawa berkah. Dalam beberapa balapan ia sukses meraih podium dan bersaing di baris terdepan. Hal ini pula yang membuat Marc Marquez berada di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2024 di bawah Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.

Melihat penampilan Marc Marquez yang kembali on fire, mulai muncul rumor bahwa bos Ducati menginginkan pembalap Spanyol itu untuk bergabung ke tim pabrikannya. Hal ini tentu menjadi hal bagus untuk Baby Alien untuk bisa kembali meraih gelar juara dunia.

Meski begitu, Marc Marquez perlu berhati-hati. sSperti sebuah kutukan yang menghantui, setiap pembalap besar yang bergabung ke pabrikan Ducati akan berakhir tragis. Ada setidaknya 5 nama besar pembalap MotoGP yang karirenya justru melempem saat bergabung ke tim Ducati.

Berikut 5 pembalap MotoGP top dunia yang kariernya melempem usai Gabung tim pabrikan Ducati.

5. Sete Gibernau


Sete Gibernau merupakan pembalap hebat di awal 2000-an. Dirinya menjadi pesaing Valentino Rossi di perebutan gelar juara dunia MotoGP 2003 dan 2004 bersama Honda. Setelah menurun pada 2005, ia kemudian bergabung dengan tim Ducati pada 2006.

Niat mencari untung, Sete Gibernau justru hancur di Ducati. Ia hanya mampu mengoleksi 95 poin dan berakhir di peringkat ke-13 MotoGP 2006. Hal ini membuatnya langsung dipecat dan hanya bertahan semusim saja.

4. Marco Melandri


Nama Marco Melandri besar saat ia membalap untuk Honda. Ia bahkan sempat menjadi runner-up dj MotoGP 2005 bersama pabrikan asal Jepang tersebut. Oleh sebab itu, ia direkrut tim Ducati pada 2008 untuk menjadi rekan Casey Stoner.

Nahasnya, Marco Melandri justru hancur. Di musim itu, ia finish di peringkat 17 dengan koleksi 51 poin saja. Hasil ini menjadikannya sebagai salah satu pembalap terburuk sepanjang sejarah pabrikan Italia tersebut.

3. Nicky Hayden


Seperti dua pembalap sebelumnya, Nicky Hayden besar bersama Honda. Ia bahkan sempat merasakan menjadi juara dunia MotoGP bersama tim tersebut pada MotoGP 2006.

Tiga tahun berselang, Nicky Hayden merapat ke tim Ducati. Membalap hingga 2013, ia selalu gagal meraih juara. Prestasi terbaiknya hanya finish di peringkat ke-7 pada MotoGP 2010.

2. Jorge Lorenzo


Jorge Lorenzo datang ke Ducati sebagai pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP. Namun, Fakta itu nyatanya tak membuat Lorenzo bersinar Bersama tim yang identik dengan warna merah tersebut.

Sama seperti pembalap lain, Jorge Lorenzo juga kesulitan mengendarai Desmosedici. Alhasil, ia gagal meraih apa pun dan hanya bertahan dua tahun di tim pabrikan Ducati tersebut.

1. Valentino Rossi


Valentino Rossi juga sempat merasakan kutukan tim Ducati. Datang dengan status 9 juara dunia di semua kelas, Valentino Rossi menggantikan Casey Stoner yang hengkang ke Honda. Ia pun menjadi rekrutan paling sensasional di masa itu, atau tepatnya pada 2011.

Sayangnya, 9 titel juara dunia di semua kelas tak berarti apa pun. The Doctor kesulitan untuk bisa meraih podium bersama Ducati. Bahkan, di tim ini menjadi masa kelam dari Valentino Rossi sepanjang kariernya di MotoGP, yakni hanya finis di posisi ketujuh (2011) dan keenam (2012).

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya