“Itu adalah duel yang bagus dengan Marc karena ketika kami bersentuhan, normalnya, seseorang di jalur dalam akan kehilangan arah dan meluncur keluar (trek),” terang Bagnaia.
“Dia sungguh pintar untuk sedikit mengalah dan memberi saya ruang yang cukup,” puji pembalap berusia 27 tahun tersebut.
“Semuanya berjalan sempurna tetapi ketika dia mencoba untuk kedua kalinya, saya juga mendorong laju motor dan membuka jarak di beberapa putaran terakhir,” tandasnya.
Berkat kemenangan itu, Bagnaia kini mengumpulkan 75 angka. Ia berselisih 17 poin dari Jorge Martin di puncak klasemen MotoGP 2024, yang ironisnya gagal finis pada seri tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)