CHENGDU – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak terbebani jadi tulang punggung ganda putra Indonesia di Piala Thomas 2024. Mereka hanya ingin memberikan yang terbaik saat tampil di Piala Thomas 2024.
Indonesia berhasil meraih kemenangan sempurna di laga perdana Grup C Piala Thomas 2024. Jonatan Christie dan kawan-kawan meraih kemenangan 5-0 atas Inggris.
Sementara dalam laga tersebut, Fajar/Rian menyumbangkan poin kedua untuk Indonesia. Fajar/Rian sukses membungkam Ben Lane/Sean Vendy 21-18 dan 21-12 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu 27 April 2024.
Usai mendapat kemenangan atas Ben Lane/Sean Vendy, Muhammad Rian Ardianto mengaku tak ingin terbebani menjadi tulang punggung ganda putra Indonesia di Piala Thomas 2024. Bersama Fajar Alfian, ia lebih memilih untuk fokus dan memberikan penampilan terbaiknya.
"Kami tidak mau terlalu terbebani karena menjadi tulang punggung ganda putra di Piala Thomas kali ini. Kami mau fokus untuk permainan kami, memberikan yang terbaik setiap dipercaya untuk diturunkan," kata Muhammad Rian Ardianto dalam keterangan PBSI, Minggu (28/4/2024).
Berbicara mengenai jalannya pertandingan, Fajar Alfian mengatakan kunci kemenangan atas Ben Lane/Sean Vendy adalah pola permainan yang tepat dan tak masuk perangkap lawan. Selain itu, ia mengaku sempat kaget dengan shuttlecock, meski Sean Vendy yang tampak sangat kesulitan untuk mengontrolnya.
"Kemenangan ketiga kami dari Ben/Sean, tapi bukan berarti bisa diraih dengan makin mudah. Mungkin kami sudah menemukan pola permainan yang tepat dan hari ini kami tidak terpancing dengan permainan mereka," ujar Fajar Alfian
"Kami merasa kagok dengan shuttlecock tapi mereka lebih kagok lagi, terlihat sekali terutama Sean sangat kesulitan mengontrol bola," jelasnya.
Di sisi lain, Muhammad Rian Ardianto pun mengakui sempat terpancing ke dalam permainan Ben Lane/Sean Vendy, sehingga keduanya melakukan banyak kesalahan. Namun, ia menyadari hal tersebut dan bermain lebih bersabar di akhir-akhir gim pertama.
"Di gim pertama lawan sempat mengejar keunggulan kami karena mereka mengubah pola dengan tidak banyak mengangkat bola dan akhirnya memancing kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadi di akhir-akhir gim pertama kami tidak mau terlalu terburu-buru untuk mendapatkan poin, kami coba mengolahnya dulu," ucap Muhammad Rian Ardianto.
Sementara di pertandingan kedua Grup C, Indonesia akan menghadapi Thailand pada Senin 29 April 2024. Kemenangan pun akan membuat Indonesia lolos ke babak selanjutnya.
(Djanti Virantika)