2 Negara yang Pernah Kawinkan Piala Thomas dan Uber, Nomor 1 Indonesia!

2 negara yang pernah kawinkan Piala Thomas dan Uber akan diulas dalam artikel ini. Salah satunya berhasil dilakukan para pebulu tangkis Indonesia.

Piala Thomas dan Uber jadi salah satu ajang bergengsi yang selalu dinantikan para pencinta bulu tangkis dunia. Turnamen beregu putra dan putri paling bergengsi di dunia ini sendiri diketahui digelar setiap dua tahun sekali.

Piala Thomas dan Uber pun akan kembali dihelat tahun ini. Ajang itu akan digelar di Chengdu, China, pada 28 April hingga 5 Mei 2024.

Para pebulu tangkis terbaik Indonesia pun dipastikan siap ambil bagian di ajang Piala Thomas dan Uber 2024. Tentunya, mereka siap tampil jorjoran demi meraih hasil maksimal.

Sebelum Piala Thomas dan Uber 2024 dihelat, menarik menilik serba-serbi soal ajang ini. Salah satunya menarik mengulas soal negara mana saja yang pernah mengawinkan Piala Thomas dan Uber.

Berikut 2 negara yang pernah kawinkan Piala Thomas dan Uber:

2. China

Salah satu negara yang pernah kawinkan Piala Thomas dan Uber adalah China. Mereka bahkan jadi negara pertama yang berhasil menyapu bersih gelar juara di ajang Piala Thomas dan Piala Uber.

Hal itu tepatnya dilakukan China pada 1986. Kala itu, turnamen Piala Thomas dan Uber digelar di Jakarta, Indonesia.

Tim China berhasil mengalahkan Indonesia di final Piala Thomas kala itu dengan skor 3-2 hingga memastikan diri keluar sebagai kampiun. Sementara untuk menjuarai Piala Uber 1986, tim China juga berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 3-2 di final.

China bukan sekali saja sukses mengawinkan Piala Thomas dan Uber. Mereka total sudah melakukannya tujuh kali! Selain pada 1996, China sukses mengawinkan Piala Thomas dan Uber pada 1988, 1990, 2004, 2006, dan 2012.

1. Indonesia

Terakhir, ada Indonesia. Tim Merah Putih juga pernah kawinkan Piala Thomas dan Uber sebanyak dua kali. Hal itu terjadi pada 1994 dan 1996.

Pada 1994, tim bulu tangkis Indonesia memastikan angkat trofi Piala Uber usai menang 3-2 atas China di final. Kala itu, tim putri Indonesia sendiri diperkuat para pebulu tangkis legendaris Indonesia, seperti Susy Susanti, Lili Tampi, hingga Mia Audina.

Sementara itu, Piala Thomas 1994 menjadi milik tim putra Indonesia usai membantai Malaysia di final dengan skor 3-0. Tak kalah mentereng dari skuad putri, tim bulu tangkis putra Indonesia kala itu diperkuat oleh nama-nama beken seperti Joko Supriyanto, Hariyanto Arbi, Ardy B Wiranata, Ricky Subagdja, hingga Rexy Mainaky.

Pencapaian manis itu terulang di edisi berikutnya yang digelar pada 1996. Kala itu, trofi Piala Uber dipastikan menjadi milik skuad Merah Putih usai berhasil mengalahkan China lagi di final dengan skor 4-1. Sementara itu, di Piala Thomas, Indonesia yang lolos ke final membantai Denmark 5-0.

(Djanti Virantika)