DIREKTUR Olahraga Ducati Corse, Mauro Grassilli, membuka peluang untuk menduetkan Francesco Bagnaia dengan Marc Marquez di masa mendatang. Menurutnya, pasangan juara dunia ini sangat bisa dipertimbangkan.
Marquez baru saja bergabung dengan Ducati pada musim 2024. Enam kali juara dunia itu merapat ke tim independe binaan Nadia Padovani, Gresini Racing. Di sana, The Baby Alien bertandem dengan adiknya Alex Marquez.
Pada debutnya bersama Gresini, Marquez menunjukkan performa impresif setelah finis di posisi keempat MotoGP Qatar 2024, Senin 11 Maret 2024. Catatan ini membuat pembalap asal Spanyol tersebut dilirik oleh tim pabrikan Ducati.
Grassilli mengisyaratkan akan mendepak Enea Bastianini dari Ducati Lenovo. Pria asli Italia itu mengatakan, Ducati sedang memilah-milih siapa pembalap yang tepat untuk menemani Bagnaia mulai musim depan.
“Kami mencoba untuk kembali ke angka-angka yang lebih berkelanjutan dalam hal manajemen tim dan gaji pengemudi. Kami tidak terburu-buru memutuskan siapa yang akan menjadi pembalap resmi kedua,” kata Grassilli, dinukil dari Corsedimoto, Rabu (20/3/2024).
“Namun pilihan itu akan menjadi penting, harus dipertimbangkan dan membutuhkan waktu. Kami memiliki banyak pembalap untuk dipilih,” sambungnya.
Bastianini sendiri akan kehabisan kontrak pada akhir musim 2024. Tempat yang ditinggalkannya dikabarkan sedang menjadi perebutan. Ia akan kembali dalam persaingan mendapatkan tempat itu bersama dengan Jorge Martin (Pramac Ducati), dan Marquez.
Ditanya mengenai peluang Marquez bergabung Ducati Lenovo, Grassilii menjawab diplomatis. Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan pembalap berusia 31 tahun itu mempunyai peluang besar untuk berduet dengan Bagnaia pada musim depan.
“Marc (Marquez) sangat menyukai merek tersebut. Dia adalah pembalap yang telah meraih banyak kemenangan dan memiliki kharisma yang besar. Saya belum lama mengenalnya, tapi sepertinya dia orang yang jujur, tulus, dan luar biasa. Marquez adalah pembalap yang penting untuk dipertimbangkan,” ujar Grassilli.
“Situasi ekonomi global memaksa kami untuk sangat berhati-hati dengan pengeluaran kami, baik untuk tim resmi maupun tim Pramac,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)