Pedrosa yang saat itu belum memaafkan Simoncelli merasa sangat syok dengan kejadian yang menimpa koleganya itu. Ia juga menyesal karena belum memaafkan rekannya bahkan hingga meninggal dunia.
"Saya benar-benar terpukul. Saya menyesal seumur hidup karena saya belum menerima maaf Marco. Dendam saya terlewat panjang dibanding usia Marco," kata Pedrosa dalam sebuah wawancara.
Kepergian Simoncelli akhirnya membuat sikap Pedrosa berubah 180 derajat. Pembalap legendaris Honda itu menjadi sosok yang jauh lebih kalem dan dewasa saat menghadapi insiden dengan pembalap lain. Ia tidak mau lagi hal serupa terulang.
Itu tadi kisah ketegangan Dani Pedrosa yang pernah menolak Marco Simoncelli semasa hidup. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)