“Kami (berhak memutuskan untuk memberikan) Konsesi karena kami pikir lebih penting membantu Yamaha dan Honda daripada ketidakpuasan kami terhadap keunggulan yang didapat Aprilia dan KTM. Jika Honda memutuskan meninggalkan Kejuaraan Dunia MotoGP, itu akan menjadi masalah bagi semua orang," ucap Dall'Igna.
Lelaki berambut putih itu Ducati berhak untuk tidak memberikan bantuan waktu pengujian lebih lawan kepada Aprilia dan KTM. Ia menilai MotoGP akan semakin baik, jika dua pabrikan Jepang tersebut semakin kompetitif.
“Untuk membantu Yamaha dan Honda kami (tidak) harus memberikan konsesi kepada yang (tim) lain, itulah yang kami ikuti. Semakin kompetitif mereknya, semakin baik pula MotoGP,” pungkas pria berusia 57 tahun itu.
Honda dan Yamaha menjadi dua pabrikan yang tampil mengecewakan di MotoGP 2023. Dua pabrikan legendaris di balap motor itu lalu mendapat konsesi dengan harapan bisa mendongkrak performanya pada 2024.
(Wikanto Arungbudoyo)