KUALA LUMPUR - Gregoria Mariska Tunjung terpukau dengan keuletan dan semangat pantang menyerah yang ditampilkan lawannya, Natsuki Nidaira di babak 32 besar Malaysia Open 2024. Menurutnya, tunggal putri asal Jepang itu benar-benar tak berhenti mengejar bola sampai sudah menyentuh lantai lapangan.
Gregoria bertarung sengit selama 1 jam 14 menit untuk bisa melakukan comeback gemilang atas Nidaira dalam laga yang berlangsung pada Rabu (10/1/2024) sore WIB di Axiata Arena, Kuala Lumpur itu. Sempat kalah 20-22 di gim pertama, dia akhirnya menang pada dua gim berkutnya dengan skor 21-18 dan 21-14.
Pada gim pertama, kedua pemain benar-benar saling kejar mengejar angka hingga menginjak 20-20. Mereka saling silih berganti memimpin sampai Nidaira berhasil membalikkan keadaan dari tertinggal 19-20 menjadi menang 22-20.
Memasuki gim kedua, Jorji selalu memimpin sejak awal hingga mencapai skor 10-7, tetapi Nidaira kembali bisa bangkit dan berbalik unggul 11-10 saat interval. Bahkan, ketika Gregoria menjauh di angka 13-11 dan 17-14, dia selalu bisa menyamakannya menjadi 13-13 dan 17-17. Beruntung sang wakil Merah-Putih tampil apik di momen kritis sehingga sukses merebut kemenangan dengan skor 21-18.
Berbeda dengan dua gim sebelumnya, Gregoria sangat nyaman bermain di gim ketiga dan minim melakukan kesalahan. Alhasil, dia berhasil unggul jauh 7-4, 12-6 dan 16-10 sampai kemudian mengunci kemenagnannya dengan skor 21-14.
Pemain ranking tujuh dunia itu pun mengakui kesulitan untuk mengimbangi pola permainan Nidaira di gim pertama dan gim kedua. Namun, pada gim ketiga dia sudah bisa berbalik menekan dan membuat sang lawan kewalahan sehingga dengan mudah memetik kemenangan.
“Di gim pertama saya belum terlalu nyaman dengan pola permainan lawan karena dia punya pertahanan yang sangat bagus. Bahkan di gim kedua pun masih bisa dibilang tidak cukup cepat untuk menguasai keadaan,” kata Gregoria dikutip dari rilis PBSI, Rabu (10/1/2024).
“Saya mencoba mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan lebih tahan di relinya. Di gim ketiga terlihat lawan mulai tidak enak dengan apa yang saya lakukan, itu jadi sangat menguntungkan,” tambah perempuan berusia 24 tahun itu.
Kendati menang, Gregoria benar-benar terpukau dengan keuletan yang ditunjukkan Nidaira sepanjang pertandingan. Dia menaruh hormat atas semangat pantang menyerah yang ditampilkan pemain berusia 25 tahun tersebut.
“Saya memberikan apresiasi dan respect untuk dia atas usahanya sepanjang laga yang tidak menyerah untuk mengejar sampai benar-benar bolanya menyentuh karpet lapangan,” jelas Jorji.
Hasil positif itu membawa Gregoria melompat ke babak 16 besar turnamen Super 1000 tersebut. Selanjutnya, dia akan berjumpa dengan utusan Malaysia, Goh Jin Wei.
Sukses membuka turnamen pertamanya di musim ini dengan manis, Gregoria bertekad untuk mencatatkan prestasi yang lebih baik lagi pada tahun ini. Terlebih, ada tiket Olimpiade Paris 2024 yang dibidiknya sehingga membuatnya semakin antusias untuk membuktikan kualitasnya.
“Pastinya karena tahun ini tahun yang penting, tahunnya Olimpiade, motivasi saya untuk membuktikan ke diri sendiri pastinya lebih," tutur Gregoria.
"Melihat penampilan saya di tahun sebelumnya yang cukup baik dan saya tidak mau sampai di situ saja jadi saya mau bawa kerja yang lebih lagi tapi dengan tenang, dengan rileks,” pungkas kekasih musisi, Mikha Angelo, itu.
(Wikanto Arungbudoyo)