PEMBALAP asal Spanyol, Dani Pedrosa memutuskan pensiun dari MotoGP di akhir musim 2018 ketika usianya kala itu masih berumur 33 tahun. Alasan ia pensiun karena merasa lelah dengan tekanan, persaingan, serangan pers, dan harus keliling dunia setiap tahunnya.
Meski mengaku lelah dengan MotoGP, Pedrosa justru tetap berada di ajang balap motor tersebut setelah memutuskan pensiun. Hal itu karena Pedrosa mengambil pekerjaan sebagai pembalap tes Red Bull KTM.
Ya, Pedrosa tampaknya tak bisa jauh-jauh dari dunia balap motor setelah pensiun. Dia secara mengejutkan menjadi tes rider untuk KTM sejak gantung helm, meski dirinya selalu membela Honda dalam karier panjangnya di balap motor Grand Prix.
Lantas apa yang membuat Pedrosa teta ambil pekerjaan di MotoGP usai pensiun? Pembalap yang kini berusia 38 tahun itu pun menyebut dirinya menjadi tes rider karena intensitas dan kesibukannya jauh lebih sedikit dibanding pembalap utama.
Karena itu, Pedrosa mau mengambil tugas sebagai rider pengembang tersebut meski sebelumnya sudah sangat lelah hingga membuatnya pensiun. Bagi Pedrosa, pekerjaan sebagai pembalap tes tidak memiliki tuntutan dan tidak melelahkan.
“Risiko selalu ada, tetapi katakanlah Anda tidak memiliki banyak tuntutan. Selama tes, Anda melakukan banyak putaran dengan motor, namun jauh lebih sedikit dalam satu bulan atau satu tahun (Dibanding sebagai rider utama),” ungkap Dani Pedrosa, dikutip dari Motocyclesports, Senin (8/1/2024).
“Selain itu, lebih sedikit perjalanan, tidak ada pers, tidak perlu menghadiri acara-acara,” jelas rider berjuluk The Little Samurai itu.
Sejak menjadi test rider, Pedrosa pun sudah beberapa kali mentas lewat jalur Wild Card di bawah bendera KTM Red Bull. Yang paling diingat tentu penampilan cemerlangnya di MotoGP San Marino 2023 lalu, di mana dia nyaris naik podium dan akhirnya finis di peringkat keempat dalam sprint dan balapan utama.
Semenjak Pedrosa di KTM, motor RS-GP mengalami perkembangan yang pesat. Sehingga kini KTM menjadi salah satu tim pabrikan yang patut diperhitungkan di MotoGP.
(Rivan Nasri Rachman)