MARCO Bezzecchi bicara tentang Valentino Rossi melalui kacamatanya. Pembalap asal Italia itu bersaksi bahwa The Doctor – julukan Rossi – bukanlah sosok yang gemar pura-pura.
Bezzecchi melalui tahun keduanya di Mooney VR46 Ducati, tim milik Valentino Rossi, dengan baik. Pembalap berusia 25 tahun itu berhasil finis di peringkat ketiga klasemen akhir MotoGP 2023 dengan meraih tiga kemenangan.
Dia mendapatkan bantuan besar dari sang pemilik, Valentino Rossi, yang notabenenya adalah juara dunia MotoGP tujuh kali. Bezzecchi pun mengakui bahwa itu adalah keistimewaan baginya untuk bisa bekerja sama dengan sang pembalap legendaris.
“Ya, seperti itu. Tekanannya ada namun itu normal di semua olahraga. Ketika Anda berada di level yang sangat tinggi, maka Anda harus bisa tampil dan menghadapi tekanan dan Anda tahu bahwa tekanan itu akan datang cepat atau lambat,” kata Bezzecchi, dilansir dari Motorsport.
“Jadi itu normal. Namun, Anda tahu, saya beruntung karena saya berkendara dengan tim milik Vale dari Moto2. Saya pikir itu lebih kepada keistimewaan ketimbang tekanan karena pada akhirnya, Vale bekerja dengan saya selama bertahun-tahun dan dia selalu membantu saya,” tambahnya.
Bezzecchi kemudian berbicara tentang sosok Rossi dari kacamatanya. Menurutnya, Rossi selalu bersedia untuk membantu kapan saja dan tidak pernah pura-pura.
“Dia bukanlah seorang pemilik yang gemar berpura-pura. Dia ingin Anda melaju cepat, namun jika Anda kesulitan, maka dia adalah orang pertama yang datang membantu, bersama dengan skuad tentunya,” pungkas Bezzecchi.
Pada musim depan, Bezzecchi akan ditemani oleh Fabio Di Giannantonio yang dilepas Gresini Ducati karena kedatangan Marc Marquez. Sementara itu, adik Valentino Rossi, Luca Marini, bakal pindah ke Repsol Honda.
(Djanti Virantika)