MELBOURNE – Persaingan tenis di sektor tunggal putra bisa dikatakan sangat sengit, membuat petenis asal Yunani, Stefanos Tsitsipas kesulitan untuk bisa memenangkan turnamen grand slam. Padahal, Tsitsipas sangat bermimpi setidaknya sekali seumur hidup ia bisa meraih gelar juara grand slam tersebut.
Saat ini Tsitsipas bisa dikatakan bukan lagi petenis muda potensial. Dia sudah berumur 25 tahun dan memiliki banyak pengalaman mentas di turnamen tenis internasional.
Akan tetapi, sampai saat ini Tsitsipas belum juga berhasil memenangkan satu gelar Grand Slam pun dalam kariernya. Selain itu, dia juga belum menduduki peringkat satu dunia dengan ranking tiga menjadi pencapaian terbaiknya.
Sedangkan di ajang Grand Slam, petenis kelahiran Athena itu dua kali kalah di final, masing-masing di France Open 2021 dan Australia Open 2023. Prestasi terbaiknya sejauh ini bisa dibilang adalah gelar juara ATP Tour Finals 2019.
Namun tampaknya tak akan mudah baginya untuk bisa menjadi juara Grand Slam dan berada di peringkat satu dunia karena masih mendominasinya Novak Djokovic. Selain itu, ada bintang muda seperti Carlos Alcaraz, Jannik Sinner, dan Holger Rune yang saat ini sedang naik daun. Belum lagi Daniil Medvedev dan Alexander Zverev.
Tsitsipas pun sadar saat ini persaingan di sektor tunggal putra tenis sangat ketat. Oleh karena itu, dia sedang berusaha keras untuk mencari cara mengalahkan para pesaingnya demi bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi juara Grand Slam sekali saja dalam hidupnya.
“Saat ini, kami memiliki banyak pemain hebat dalam tur yang memainkan permainan tenis yang hebat. Ini mungkin periode paling menantang dalam karir tenis saya sejauh ini, untuk menemukan cara mengalahkan mereka, untuk menemukan cara untuk melampaui mereka di peringkat,” kata Tsitsipas dilansir dari Tennis World, Kamis (21/12/2023).
“Mungkin juga menunjukkan potensi saya yang sebenarnya, hanya sekali saja, yang saya minta cukup sekali saja (meraih gelar Grand Slam). Saya harap saya bisa menemukan cara untuk mencapainya,” tambahnya.
Perjalanan Tsitsipas untuk mewujudkan mimpinya itu akan dimulai di Australia Terbuka 2024 yang akan dihelat pada Januari mendatang. Dia pun sangat menantikan untuk mentas di Melbourne Park karena banyaknya komunitas Yunani di Negeri Kangguru sehingga dia mendapatkan banyak dukungan di sana.
“Australia adalah salah satu tujuan favorit saya, 'home slam' saya terletak di sana,” sambung petenis berpostur 193 cm itu.
“Negara luar biasa yang menawarkan begitu banyak keindahan baik di luar maupun di lapangan. Saya selalu mengasosiasikan Australia dengan penggemar yang hebat karena saya mendapat banyak dukungan besar di sana dan sangat menyenangkan bisa tampil di kota-kota di seluruh negeri,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)