Jorge Martin Akui Alami Gangguan Mental saat Saingi Francesco Bagnaia untuk Gelar Juara Dunia MotoGP 2023

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Jum'at 08 Desember 2023 03:05 WIB
Jorge Martin mengaku rasakan tekanan mental ketika bersaing dengan Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia (Foto: REUTERS)
Share :

JORGE Martin akui alami gangguan mental saat saingi Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia MotoGP 2023. Sang pembalap Pramac Ducati buka-bukaan tentang tekanan mental yang dihadapinya pada seri-seri terakhir musim ini.

Martin harus puas menjadi runner-up MotoGP 2023 setelah kecelakaan pada balapan terakhir di Valencia. Dia pun mengakhiri musim dengan selisih 39 poin dari Bagnaia, yang menjadi juara untuk dua musim beruntun.

Kendati demikian, Martinator -julukan Martin- telah membuktikan diri bahwa tim satelit mampu bersaing dengan tim pabrikan dalam perebutan gelar juara. Dia pun mengungkapkan bahwa momen sapu bersihnya memenangkan sprint dan balapan di San Marino menjadi titik kebangkitannya musim ini.

“Saya pikir Misano adalah momen ketika saya berpikir 'Saya yang terkuat saat ini.' Menang di Misano, di kandang mereka, sungguh luar biasa. Itu adalah perasaan terbaik yang pernah ada,” kata Martin dilansir dari Speedweek, Kamis (7/12/2023).

Kemudian, Martin terus memupuk rasa percaya dirinya dalam balapan selanjutnya di India. Puncaknya, setelah kembali menyapu bersiih balapan di Jepang, dia merasa bisa menjadi juara MotoGP 2023 karena terpaut tiga poin saja dari Bagnaia.

“Di India saya memenangkan sprint dan berada di posisi kedua dengan ban yang salah. Lalu di Jepang saya memenangkan kedua balapan dan saat itulah saya berkata 'Oke, kita bisa memenangkan kejuaraan dunia,” jelas rider asal Spanyol itu.

Martin sempat mengambil alih puncak klasemen dari tangan Bagnaia dengan keunggulan tiga poin setelah memenangkan sprint di Indonesia. Sayangnya, dia terjatuh dalam balapan utama di Sirkuit Mandalika dan kemudian melakukan kesalahan di Australia sehingga kembali tertinggal 27 poin dari sang bintang Ducati Lenovo.

Selepas itu, pembalap berusia 25 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mengalami tekanan mental saat menjalani dua balapan selanjutnya di Thailand dan Qatar. Dia mengaku belum pernah merasakan tekanan yang begitu hebat di dunia balap sebelumnya sehingga tak bisa menikmati balapannya.

“Kemudian tekanan datang, saya tidak menikmatinya lagi, saya banyak mengalami gangguan mental di Thailand dan Qatar. Ini pertama kalinya saya merasakan tekanan seperti ini dan saya tidak bisa menanganinya. Saya tidak bisa menikmatinya,” jelas pembalap kelahiran Madrid itu.

Meski begitu, Martin pada akhirnya bisa menikmati balapannya lagi di Valencia dan memenangkan sprint walau kemudian dia mengalami kecelakaan dan kehilangan kesempatan untuk menjadi juara. Dia pun berharap bisa memetik pelajaran dari lika-liku perjalanannya dalam memperebutkan gelar juara MotoGP 2023.

“Dan saya pikir ketika saya menikmatinya seperti yang saya lakukan di Valencia, saya menjadi yang tercepat. Mudah-mudahan saya bisa mengambil hikmahnya dan bisa menikmatinya tahun depan,” pungkasnya.

(Reinaldy Darius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya