BANTU rekan senegara juara dunia jadi penyebab Marc Marquez tak mau salip Jorge Martin di MotoGP Qatar 2023? Sekadar diketahui, The Baby Alien –julukan Marc Marquez- start dari grid ketujuh pada MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Losail, Doha, Senin 20 November 2023 dini hari WIB.
Marc Marquez telah memulai balapan dengan baik, melawan enam pembalap Ducati di depannya dan kembali dari lap pertama di posisi kelima. Rider bernomor 93 itu awalnya seakan bisa mengimbangi kekurangan Honda RC213V-nya yang lemah.
Namun dalam 21 lap berikutnya, ada sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Marquez hingga membuatnya kehilangan enam posisi. Setelah 118,36 kilometer, enam kali juara dunia MotoGP itu finis di posisi ke-11, hampir 15 detik di belakang sang pemenang, Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati).
Marc Marquez finis satu strip di belakang Jorge Martin (Pramac Ducati) yang mengalami masalah pada area ban motornya. Saat start, ban belakang motor Ducati Desmosedici GP23 yang ditunggangi Jorge Martin mengalami selip.
Akibatnya, rider asal Spanyol itu mudah disalip oleh beberapa pembalap lain, seperti Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Enea Bastianini, hingga Jack Miller. Beda dengan rider lain, Marc Marquez justru seakan enggan menyalip posisi Martin yang ada di depannya.
Sebab demikian, banyak yang menganggap Marquez sengaja tidak menyalip rekan senegaranya itu untuk membantunya juara MotoGP 2023. Saat ini, Jorge Martin tertinggal 21 poin dari pemuncak klasemen sementara, Francesco Bagnaia, di saat balapan tinggal menyisakan satu seri di Valencia.
Menanggapi dugaan tersebut, Marc Marquez buka suara. Dia mengatakan tidak dalam performa terbaiknya saat itu. Rider asal Spanyol ini juga ogah membuat masalah dengan Jorge Martin maupun Francesco Bagnaia. Terlebih, jika mampu menyalip Martin pun, itu takkan mengubah nasibnya.
“Balapannya tidak buruk, tapi saya juga tidak menunjukkan performa terbaik saya,” kata Marc Marquez, mengutip dari Speed Week, Selasa (21/11/2023).
"Aku tidak ingin mendapat masalah apa pun. Saya tahu bahwa kemenangan bagi saya tidak akan mengubah nasib saya, tetapi kekalahan bagi mereka akan mengubah nasib saya. Dan saya tidak berjuang untuk posisi teratas," tambahnya.
"Jika itu yang terjadi, maka saya akan berjuang. Tapi mengapa saya harus berjuang? Telah menyalip Bagnaia pada Sabtu jika saya tidak memiliki ritme setinggi dia? Hal yang sama dengan Martin pada Minggu untuk satu poin lagi. Itu tidak akan mengubah hidup saya, retapi itu akan terjadi jika saya melakukan kesalahan. Jadi saya lebih suka naik di belakang mereka," pungkasnya.
(Djanti Virantika)