Kendati demikian, juara dunia delapan kali itu ingin menegaskan bahwa hubungannya dengan Honda sangat spesial. Walau pun mereka berpisah musim depan, tim berlogo sayap itu bakal selalu ada di hatinya.
"Saya tidak tahu harus mulai dari mana, saya tidak tahu apakah yang saya lakukan itu benar atau salah, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, saya tidak tahu jika ini semua akan baik-baik saja, tapi yang aku tahu, adalah semua yang telah kita capai bersama,” tulis Marc Marquez.
“Itu adalah keputusan tersulit dalam hidupku, dipandu oleh pikiran dan keberanianku, BUKAN hatiku. Tim di hatiku akan selalu kamu (Honda), mereka yang selalu mendukungku dan akan mendukungku. Tapi satu hal yang jelas bagi saya, saya ingin mencoba menjadi pembalap terbaik di dunia lagi, dan untuk melakukan itu saya harus menikmatinya di atas motor,” tambahnya.
“Saya menggunakan teori yang disebutkan oleh pendaki gunung dalam buku yang Anda berikan kepada saya untuk dibaca. Jika saya bisa mendaki Everest dalam tiga hari, mengapa saya harus melakukannya dalam lima hari? Logikanya, melakukannya dalam tiga hari jauh lebih berisiko, Anda lebih mengekspos diri sendiri dan mungkin tidak berhasil, tetapi jika saya tidak pernah mencobanya, saya tidak akan pernah tahu. Anda mengatakan kepada saya dan saya menerapkannya: ikuti naluri Anda, jika ini tentang karakter dan keberanian, tidak ada yang akan mengalahkan Anda,” tuturnya.
“Akhirnya hati harus berbicara, seperti yang kalian tahu, hubungan kita sangat spesial, jadi saya berharap jalan kita bisa bertemu lagi. Sekarang mari kita nikmati enam seri tersisa yang menanti kita tahun ini,” pungkasnya.
Sampai saat ini, Marquez belum diumumkan bakal bergabung ke tim mana di MotoGP 2023. Namun, rumor kuat yang telah beredar bahwa dia akan segera merapat ke Gresini Ducati dan akan diumumkan dalam MotoGP Indonesia 2023 pada 13-15 Oktober mendatang.
(Admiraldy Eka Saputra)