CERVERA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, melempar sindiran kepada timnya. Hal itu dilakukan dengan menyebut Dani Pedrosa sebagai test rider atau pembalap penguji terbaik di MotoGP.
Ya, Marquez secara tersirat membandingkan kinerja test rider atau pembalap penguji Honda dengan milik KTM Red Bull, yakni Dani Pedrosa. Menurutnya, Pedrosa yang merupakan mantan rekan duetnya di Honda itu memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menganalisis performa motor.
Pedrosa dinilai Marquez selalu tahu apa yang harus ditingkatkan pada motor balap timnya. Dengan begitu, motor balap KTM pun bisa melaju lebih cepat serta bersaing kompetitif di MotoGP.
“Dani jelas merupakan test rider terbaik sejauh ini, dia yang tercepat dan juga memberikan analisis paling tepat tentang motornya,” ujar Marquez, dilansir dari Speedweek, Senin (18/9/2023).
“Dia sangat sensitif dalam hal motor, dia tahu persis apa yang dibutuhkan untuk membuat kendaraan lebih cepat,” lanjutnya.
Meski begitu, Marquez mengatakan memiliki test rider yang apik belum tentu bisa mengembangkan motor jika tak didukung oleh insinyur yang terampil. Perkataannya itu jelas seakan-akan menyindir insinyur Honda yang tak becus untuk mengembangkan motor RC213V-nya setelah mendapat data darinya.
“Pada saat yang sama, saya harus menekankan: Anda bisa menjadi pembalap penguji terbaik, tetapi jika Anda tidak memiliki insinyur yang tepat di departemen pengembangan yang memiliki jawaban yang tepat atas komentar Anda, mustahil membuat sepeda motor menjadi lebih baik,” ujar Marquez.
“Kita lihat Aprilia dan Ducati juga telah membangun motor kompetitif, bersama Pirro dan Savadori serta test rider lainnya di masa lalu. Mereka adalah pembalap yang baik, tapi tidak seberbakat Dani Pedrosa,” tambahnya.
“Pembalap tentu saja merupakan bagian penting dalam tim penguji. Namun yang lebih penting adalah para insinyur yang menarik kesimpulan yang benar dari informasi tersebut,” jelas juara dunia 6 kali MotoGP itu.
Ya, Pedrosa bekerja apik sebagai test rider KTM. Pekerjaan ini diketahui sudah diembannya sejak 2019, usai dirinya pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2018.
Pedrosa memutuskan pensiun usai 12 tahun membela Repsol Honda. Namun, tim pabrikan asal Jepang itu enggan menggunakan jasanya sebagai pembalap penguji selepas gantung helm.
Pedrosa pun bisa membangun RC-16 menjadi motor pemenang MotoGP. Dia pun tampil mengesankan di MotoGP Austria 2021 sebagai wildcard dengan finis di urutan 10.
Kemudian, bintang berusia 37 tahun itu dengan luar biasa finis di posisi keenam dan ketujuh dalam dua balapan di MotoGP Spanyol 2023. Bahkan, pada balapan terakhir di MotoGP San Marino 2023 dua pekan lalu, dia sukses dua kali finis di posisi keempat meski berstatus sebagai wildcard.
Dengan kondisi Honda yang bobrok saat ini, jelas Marquez gigit jari melihat Pedrosa mampu mengembangkan motor KTM dengan sangat baik. Hubungan yang kurang baik dengan pimpinan tim Repsol Honda di masa lalu, yakni Shuhei Nakamoto dan Livio Suppo, dikabarkan menjadi alasan mengapa Honda tak menawarkan Pedrosa sebagai pembalap penguji.
(Djanti Virantika)