JELANG final Hong Kong Open 2023, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti antisipasi laga sengit kontra wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan pada Minggu (17/9/2023) ini. Menurut Apriyani/Fadia, kedua pasangan sama-sama sudah mengenali gaya permainan masing-masing.
Prifad – sebutan Apriyani/Fadia – melenggang ke final Hong Kong Open 2023 usai mengalahkan wakil Denmark, Maiken Fruergaaard/Sara Thygesen, di semifinal pada Sabtu (16/9/2023). Mereka menang dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 23-21.
Meski menang straight game, pasangan rangking delapan dunia itu hampir saja kehilangan gim kedua. Ketika sudah unggul 20-16, mereka lengah hingga sang lawan bisa menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Beruntung mereka mampu bangkit dengan cepat untuk mengunci kemenangan dengan skor 23-21.
Apriyani/Fadia mengakui bahwa mereka sempat mengendurkan serangan dan terlalu terburu-buru di poin-poin akhir gim kedua. Mereka merasa di atas angin dan Fruergaard/Thygesen memaksimalkan hal itu untuk mengejar. Beruntungnya, wakil Indonesia mampu mempertahankan keunggulan hingga akhirnya menang meski harus melewati deuce.
“Tadi di gim kedua saat sudah match point, kami mengendur. Mungkin ada perasaan mau selesai pertandingannya dan kami tidak menyiapkan apa yang harusnya disiapkan di poin terakhir itu,” kata Apriyani dikutip dari rilis PBSI, Sabtu (16/9/2023).
“Lawan saat kami sudah match point sebenarnya sudah terlihat pasrah, pukulannya asal balik saja tapi kami malah terburu-buru. Setelah disamakan baru kami coba komunikasikan kembali, mengingatkan untuk lebih tenang dan akhirnya alhamdulillah bisa menang,” tambah Fadia.
Pada laga final ganda putri turnamen super 500 itu, Apriyani/Fadia dihadapkan dengan pasangan Malaysia, Tan/Thinaah. Ini akan menjadi pertemuan kelima mereka dan yang pertama pada tahun ini.
Kedua pasangan pun saling bisa mengalahkan satu sama lain dalam empat pertemuan tersebut sehingga memiliki rekor yang seimbang, 2-2. Dalam pertemuan terakhir di ajang BWF World Tour Finals 2022, Prifad sukses mengalahkan pasangan rangking 10 dunia itu dengan skor tipis 23-21 dan 21-19.
Oleh karena itu, Apriyani/Fadia memprediksi laga pamungkas kontra Tan/Thinaah di Hong Kong Open 2023 bakal berjalan sengit. Pasalnya, mereka sudah mengetahui permainan satu sama lain sehingga paham dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
“Besok akan jadi partai yang ramai, kami sudah sama-sama tahu, sudah sering bertemu. Kami harus main taktis dan tidak boleh hilang fokus sedikitpun,” ujar Fadia.
“Kondisi kami alhamdulillah baik dari kondisi badan, pikiran dan komunikasi antara saya, Fadia dan mas Pras (Prasetyo Restu Basuki) yang mendampingi. Untuk besok di final tinggal siapkan mentalnya saja,” pungkas Apriyani.
Prifad tentunya sangat berambisi untuk bisa menjadi juara Hong Kong Open 2023 karena sama sekali belum pernah juara tahun ini. Padahal, pada debut mereka tahun lalu, mereka mampu mengantongi dua gelar juara di ajang Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Apalagi, mereka belum lama ini harus puas menjadi runner up di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023. Jadi, pastinya Apriyani/Fadia sangat haus akan gelar juara dan ingin mengakhiri paceklik di Hong Kong Open 2023
(Reinaldy Darius)