Martin menilai keberhasilannya memenangkan sprint adalah murni hasil kecepatan motornya yang mumpuni. Selain itu, pembalap berusia 25 tahun tersebut merasa percaya diri ketika menikung ke arah kiri.
"Saya pikir tidak (menang karena Bezzecchi dan Bagnaia diganggu cedera). Tentu saja mereka kesakitan, tapi itu tidak akan terlalu membatasi mereka. Kami memecahkan rekor putaran, itu menunjukkan kecepatan kami,” jelas rider kelahiran Madrid itu.
“Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi di sisi kiri. Saya menyadarinya setelah lap pertama karena saya mampu membuat perbedaan besar di tikungan kiri,” imbuh Jorge Martin.
Hasil tersebut pun membawa Martin kini sedikit memangkas jarak dengan Pecco yang duduk di puncak klasemen. Dia membuntuti sang juara bertahan dengan selisih 45 poin saja dan tentunya bisa berkurang lagi jika dia mampu meraih hasil yang lebih baik lagi dari sang rival dalam balapan utama MotoGP San Marino 2023 pada Minggu (10/9/2023) pukul 19.00 WIB.
Anda dapat menyaksikan secara langsung lanjutan ajang-ajang olahraga berkelas dunia di Vision+, dengan klik di sini.
(Rivan Nasri Rachman)