Pelatih Latvia, Luca Banchi, pun memberikan selamat kepada Kanada yang bermain solid. Dia juga memuji akurasi tembakan lawannya, terutama dari tembakan tiga angka. Meski begitu, dia bangga dengan permainan timnya di FIBA World Cup 2023 kali ini.
"Pendekatan kami terhadap game tadi dalam hal fokus, energi, dan hasrat untuk memaksakan gaya bola basket kami impresif, " ujar Banchi.
Namun kemudian, timnya kesulitan mengimbangi kekuatan fisik Kanada serta skill individu para pemainnya. Menurutnya normal timnya kemudian kehilangan kekuatan untuk mengimbangi intensitas permianan Kanada. Secara keseluruhan, dia menilai timnya sudah menunjukkan kepada pendukung mereka bahwa mereka datang ke Jakarta untuk benar-benar bertarung di Piala Dunia Basket
"Saya ingin menggarisbawahi penampilan unggul lawan kami, tapi Latvia malam juga pantas mendapatkan applaus dari fans kami," ucap pelatih asal Italia itu.
Sementara itu bintang Kanada, Shai Gilgeous-Alexander mengatakan timnya memulai pertandingan tidak seperti yang mereka harapkan. Kanada tidak bermain kompak sebagai timseperti identitas mereka, tapi kemudian segera memperbaikinya. Kanada mulai memperkuat defense, melakukan box out, rebound, dan mengalirkan operan ekstra.
"Kami mulai bermain dengan cara benar dan pelan-pelan pertandingan berbalik ke arah kami," tutur Shai, yang merupakan penggawa Oklahoma City Thunder.