"Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus yang luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan," imbuh pemain berusia 28 tahun itu.
"Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus instrospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya," pungkas Fajar.
Di sisi lain, Rian Ardianto mengakui keunggulan lawan asal Taiwan tersebut. Ia tidak mau menjadikan angin sebagai alasan kekalahan.
"Soal kondisi lapangan yang berangin, itu tidak bisa dijadikan alasan. Karena lawan juga mengalami kondisi yang sama. Jadi, soal lapangan yang berangin ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami ini," timpal Rian.
(Wikanto Arungbudoyo)