KISAH Wilda Siti Nurfadhilah, atlet voli Indonesia cantik yang sempat curi perhatian voli dunia menarik untuk dibahas. Sebab Wilda dikenal sangat menginspirasi bagi para pecinta dunia voli ataupun olahraga di Indonesia. Komitmennya dalam berhijab tidak menghalanginya tampil memukau di lapangan voli.
Nama Wilda Siti Nurfadilah langsung mendunia di ajang SEA Games 2023 yang lalu. Hal ini karena wajah pevoli cantik dengan hijabnya tersebut tampil di akun Instagram @volleyballworld.
Nama Wilda disebut sebagai pencetak sejarah untuk dunia voli Indonesia. Semua itu tentu saja karena penampilannya saat di lapangan yang tidak terganggu oleh hijabnya. Terlebih di level Sea Games, Wilda memang salah satu pionir yang mengenakan hijab saat berkompetisi.
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (18/8/2023), kapten Timnas Voli Putri Indonesia, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, merupakan perempuan kelahiran Bandung pada 7 Februari tahun 1995.
Secara postur Wilda memiliki tinggi badan yang lumayan untuk atlet voli putri yaitu 178 cm dan mampu menjangkau dengan lompatan hingga 288 cm.
Wilda yang baru saja pensiun dari timnas, merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Dia menempati posisi sebagai middle blocker saat bertanding. Namun tidak hanya itu saja, karena dia punya keistimewaan lain yaitu punya jiwa pemimpin di lapangan.
Kiwil, panggilan Wilda, selalu menjadi andalan. Dia telah membela timnas voli Indonesia sejak tahun 2010 atau saat masih berumur 15 tahun. Di level klub dia pernah menjuarai Proliga dengan tiga tim berbeda, yaitu Jakarta Elektrik PLN, Jakarta Popsivo, dan Bandung BJB Tandamata.
Selain itu, Wilda juga meraih sederet prestasi individual sebagai Best Blocker di ajang Proliga yaitu pada 2015, 2016, dan 2022 serta menjadi Best Spiker di Proliga 2019.
Saat membela klub Jakarta Elektrik PLN, dia mampu menjuarai Proliga untuk dua tahun berturut-turut yaitu 2015 dan 2016.
Bakat Wilda turun dari dari pasangan Ugan Sugandi dan Wiwi Lestiani. Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Wilda mulai berlatih voli sejak usia 9 tahun, saat dia duduk di bangku kelas 5 SD.
Ibunya jadi orang di balik layar kesuksesannya dalam dunia bola voli Indonesia. Wilda dimasukkan ke klub Alko Bandung yang ternyata pernah dibela ibunya saat masih muda.
Paras cantiknya membuat Wilda sering menghiasi cover majalah terbitan Alko. Sehingga wajar bila hingga kini dia menjadi pusat perhatian di tengah pertandingan voli sekalipun sudah berjilbab.
Dalam sebuah wawancara Wilda menyatakan keputusannya untuk mengenakan hijab saat bertanding pada awalnya mendapatkan reaksi negatif dari beberapa pihak. Namun akhirnya dia mendapatkan dukungan dari para pencinta voli.
Ditambah lagi saat Wilda sukses membantu Bandung BJB Tandamata menjuarai Proliga 2023 juga jadi bukti hijab sama sekali bukan halangan bagi para pevoli putri untuk tampil keren dan meraih prestasi.
(Rivan Nasri Rachman)