LONDON – Petenis asal Serbia, Novak Djokovic gagal menjuarai Wimbledon 2023 usai kalah dari peringkat satu dunia, Carlos Alcaraz di partai final. Bagi Djokovic kekalahan itu memang wajar terjadi mengingat Alcaraz menurutnya adalah petenis lengkap yang merupakan perpaduan dirinya, Rafael Nadal, dan Roger Federe.
Nole -sapaan Djokovic- tumbang di tangan petenis asal Spanyol itu dalam partai final Wimbledon 2023 yang berlangsung ketat di All England Club, London, Inggris, pada Minggu 16 Juli 2023 malam WIB. Lewat pertarungan lima set, dia kalah dari lawannya yang lebih muda 16 tahun darinya itu dengan skor 6-1, 6-7 (6-8), 1-6, 6-3 dan 4-6.
Dengan hasil itu, Alcaraz menggagalkan peluang Djokovic untuk juara Wimbledon lima kali berturut-turut serta menyabet titel Grand Slam ketiganya tahun ini. Selain itu, Alcaraz juga menunda upaya petenis ranking dua dunia tersebut untuk mengoleksi gelar Grand Slam ke-24-nya untuk menyamai rekor terbanyak yang dipegang oleh Margareth Court.
Karena kehebatan Alcaraz itu, Djokovic tak ragu untuk memberikan pujian setinggi-tingginya pada lawannya tersebut. Pemain berusia 36 tahun itu menilai bahwa Alcaraz memang memiliki kombinasi kemampuan dari tiga legenda tenis tunggal putra yakni dirinya sendiri, Nadal dan Federer.
“Saya pikir orang-orang telah berbicara dalam 12 bulan terakhir tentang permainannya yang terdiri dari unsur-unsur tertentu dari Roger, Rafa, dan saya sendiri. Saya setuju dengan itu. Saya pikir dia pada dasarnya memiliki kemampuan yang terbaik dari tiga pemain terbaik di dunia itu,” kata Djokovic dilansir dari laman resmi Wimbledon, Selasa (18/7/2023).
“Dia memiliki ketahanan mental dan, sungguh, kedewasaan untuk seseorang yang berusia 20 tahun. Ini cukup mengesankan. Dia memiliki mentalitas banteng Spanyol untuk daya saing dan semangat juang serta pertahanan luar biasa yang telah kita lihat bersama Rafa selama bertahun-tahun,” tambahnya.