"Setiap kali main di sini, memang ada satu perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Kami jadi selalu bersemangat dan sangat percaya diri setiap main di sini," tambahnya.
Sayangnya, laga pamungkas melawan Yuta/Arisa bisa menjadi penampilan terakhir juara dunia 2022 itu di Istora Senayan. Sebab, PBSI membocorkan bahwa kemungkinan besar tahun depan Indonesia Open bakal dihelat di venue baru, yakni Indoor Multifunction Stadium (IMS), yang juga berada di dalam Kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK).
Zheng/Huang pun menyebut mereka telah mengukir banyak kenangan manis di Istora Senayan. Namun, laga final Indonesia Masters 2019 melawan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi memori paling berkesan bagi mereka. Kala itu, Butet -sapaan Liliyana- yang akan pensiun dikalahkan dengan skor 19-21, 21-19 dan 21-16.
"Banyak kenangan di Istora ini, Tapi yang paling berkesan pertandingan terakhir melawan Liliyana Natsir sebelum dia pensiun," ucap Zheng.
(Djanti Virantika)