FEDERASI Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya melarang penggunaan taktik curang spin serve di Piala Sudirman 2023. Spin serve atau servis trik kotor sebelumnya memang jadi perdebatan bagi sejumlah komunitas bulu tangkis maupun kalangan penggemar.
Pasalnya, teknik spin serve ini dianggap dapat berdampak negatif pada permainan pebulu tangkis. Secara internal BWF, teknik spin serve juga telah diamati bahwa taktik kotor tersebut memiliki banyak karakteristik yang mirip dengan servis sidek, yang tidak diperbolehkan.
Bagi yang belum tahu spin serve, jenis servis tersebut dilakukan dengan memegang ujung shuttlecock antara ibu jari dan jari tengah memutar shuttlecock ke bawah, lalu ditangkis dengan raket. Adapun, spin serve sendiri dipopulerkan oleh pebulu tangkis Denmark, Marcus Rindshoj, di Polandia Open 2023 pada Maret.
Kemudian, spin serve sempat menjadi viral sehingga banyak dipelajari oleh pebulu tangkis lainnya. Namun belakangan ini, BWF resmi melarang penggunaan taktik curang spin serve di Piala Sudirman 2023.
"Dewan BWF telah menyetujui proposal untuk 'variasi eksperimental' pada Undang-Undang Bulu Tangkis untuk melarang penggunaan 'spin servis' baru yang efektif berlaku segera hingga 29 Mei 2023," tulis pernyataan resmi BWF di laman resminya, dikutip Selasa (16/5/2023).
"Amandemen 9.1.5 Bagian 4.1 dari Undang-Undang Bulu Tangkis BWF sekarang menyatakan bahwa pelaku servis harus melepaskan shuttlecock tanpa menambahkan putaran, dan raket pelaku servis harus terlebih dahulu mengenai dasar shuttlecock," tambah pernyataan BWF.