3. Revans atas Pusarla Sindhu
Pencapaian manis Gregoria di babak final membuatnya tak hanya menjadi juara, tetapi juga revans atas sederet kekalahan dari Sindhu. Sebelum laga final ini digelar, Gregoria memang tak pernah menang melawan Sindhu. Rekor pertemuannya adalah 0-7!
Kekalahan teranyar Gregoria dari Sindhu terjadi pada 2022. Berhadapan di Indonesia Masters 2022, dia kalah usai bertarung sengit tiga gim dengan skor 21-23, 22-20, dan 11-21.
Dengan kondisi itu, Gregoria tentunya tak terlalu difavoritkan menang di final Spain Masters 2023. Namun, dia berhasil menghadirkan kejutan besar dengan membalaskan kekalahan di 7 pertemuan sebelumnya pada malam tadi.
2. Akhiri Puasa Juara Sejak 2018
Selain revans dari Sindhu, Gregoria juga berhasil mengakhiri puasa juaranya yang sudah berlangsung lama sekali. Terakhir kali Gregoria naik podium juara adalah pada 2018.
Gelar itu didapat Gregoria di ajang Finnish Open 2018. Kala itu, dia merebut gelar juara usai mengalahkan rekan senegaranya, yakni Ruselli Hartawan, dengan skor 21-7 dan 21-13. Setelah itu, Gregoria terus kesulitan untuk bersaing di level yang lebih tinggi.