Wolff mengatakan bahwa insiden itu patut dijadikan pembelajaran. Namun kenyataannya, dirinya menilai bahwa kejadian itu berlalu begitu saja dan cepat dilupakan orang banyak.
“Itu adalah momen ketika Anda tidak lagi mencintai olahraga. Prinsip keadilan dilanggar. FIA mengeluarkan pria itu dari pekerjaannya karena itu adalah kesalahan manusia,” terangnya.
“Tapi itu sudah selesai dan dibersihkan sekarang. Saya masih sering memikirkannya, tetapi tidak dengan amarah, tidak dapat dipahami bagaimana hal itu terjadi,” pungkasnya.
Di musim 2022 lalu, Red Bull berhasil mempertahankan domunasi. Verstappen berhasil merengkuh gelar juara F1 GP dalam dua musim beruntun.
(Rivan Nasri Rachman)