PETINJU Rusia, Dmitry Bivol mengaku tak peduli dengan wacana duel ulang kontra Saul Canelo Alvarez. Ia mengatakan hanya fokus untuk memenuhi targetnya yakni menjadi juara tak terbantahkan di divisinya dengan mengumpulkan empat sabuk.
Sekadar menginformasikan, Bivol sukses mengalahkan Canelo pada Mei 2022 lalu. Kendati begitu, kemenangan yang ia raih membuat Canelo tak terima dan ingin mengadakan pertandingan ulang.
Saat ini, Cinnamon -julukan Canelo- dikabarkan sangat ingin melakukan pertarungan melawan Bivol. Petinju asal Meksiko itu menginginkan duel tersebut bisa menjadi laga pembukanya di 2023 ini.
Meski demikian, Bivol sama sekali tidak peduli dengan apapun keinginan Canelo. Petinju berusia 32 tahun itu menegaskan bahwa fokusnya saat ini hanyalah melakoni duel tak terbantahkan.
Pemegang sabuk juara kelas berat ringan itu ingin menyatukan keempat sabuk dalam divisi ini. Bivol mungkin melawan rekan senegaranya Artur Beterbiev, yang saat ini memegang gelar WBO, WBA dan IBF. Beterbiev memiliki jadwal pertahanan wajib melawan Anthony Yarde pada 28 Januari di OVO Arena Wembley, London.
“Sejujurnya, saya tidak peduli dengan rencana Canelo, sejujurnya. Saya tidak ingin bergantung pada keputusannya melawan siapa yang ingin dia lawan,” ujar Bivol, dikutip dari Boxing Scene, Minggu (1/1/2023).
“Saya hanya ingin bertarung, saya ingin bertarung demi sabuk. Jika saya tidak mendapatkan pertarungan untuk menyatukan semua sabuk, beri saya pertarungan lagi dan saya akan bersabar. Suatu hari saya akan mendapatkan pertarungan untuk sabuk itu,” ungkap Dmitry Bivol.
“Saya ingin memperebutkan sabuk. Siapa pun yang memiliki sabuk, saya ingin melawannya. Hanya satu. Cukup. Hanya untuk sabuk,” pungkas Bivol.
Sekadar informasi, Bivol yang memiliki rekor 21-0 (11 KO) baru saja meraih kemenangan angka mutlak atas Gilberto Ramirez. Duel tersebut merupakan sebuah laga pertahanan gelar kelas berat ringan pada November 2022 lalu.
(Dimas Khaidar)