“Tentu saja semua ingin meraih kemenangan. Tetapi, tidak dengan pengalaman yang sangat minim,” sambung Vestappen.
“Sebagai contoh, saya sangat senang dapat memulai karier di Toro Rosso. Karena Anda harus membangun pengalaman. Anda juga bisa membuat kesalahan, karena tidak akan ada yang terlalu memperhatikan,” tambahnya.
Berkat pengalaman dari membela tim-tim kecil, Verstappen pun sudah benar-benar siap bersaing memperebutkan gelar juara saat pindah ke tim sebesar Red Bull Racing. Kini strategi itu berbuah manis karena Verstappen mampu menjadi juara F1 selama dua musim beruntun, yakni pada edisi 2021 dan 2022.
(Rivan Nasri Rachman)