“Dari sudut pandang saya, kami bisa memiliki balapan yang bagus tanpa barang-barang ini. Tapi, itu bukan keputusan saya. Jika pabrikan dan Dorna menginginkannya seperti itu, maka tidak apa-apa,” tambahnya.
Selain itu, Marini juga melihat penggunaan perangkat yang terlalu banyak bakal membuat motor MotoGP terlalu mudah untuk dikendarai seperti di kelas Moto3. Oleh karenanya, sebenarnya dia lebih ingin kuda besi di MotoGP tak dipasang perangkat-perangkat tersebut.
“Saya ingin motor yang lebih sulit dikendarai, tanpa semua perangkat itu. Karena dengan begitu, para pembalap dapat membuat lebih banyak perbedaan,” jelas rider berusia 25 tahun itu.
“Di kelas kecil seperti Supersport 300 atau Moto3, masalah terbesar adalah motornya terlalu mudah dikendarai. Sekarang MotoGP juga menuju ke arah ini. Motor ini sangat mudah dikendarai untuk semua orang, setiap pembalap lain pasti juga akan setuju,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)