Gagal Raih Hasil Maksimal di Akhir Musim, Aleix Espargaro Akui Aprilia Tak Capai Level Terbaik

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Senin 31 Oktober 2022 08:33 WIB
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (Foto: MotoGP)
Share :

PEMBALAP Aprilia, Aleix Espargaro mengaku motornya tak mampu mencapai level terbaik di MotoGP 2022. Hal tersebut menyusul kegagalan dalam meraih hasil positif di beberapa seri terakhirnya.

Menurut pembalap asal Spanyol itu, RS-GP 22 hanya mampu kompetitif karena faktor keberuntungan lantaran tim lain melakukan kesalahan pada awal musim 2022. Namun, ketika para pembalap lain mengaspal dengan baik, motornya justru tak mampu memberikan perlawanan lebih.

Aleix Espargaro terus berada di jalur perebutan gelar dengan performa gemilangnya di paruh pertama musim ini. Dia pun naik ke podium ketiga di Aragon pada 18 September lalu di belakang Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia sebelum memasuki seri Asia dan Australia.

Akan tetapi, begitu tampil di Jepang, Thailand, Australia dan Malaysia, RS-GP 22-nya tak pernah lagi finis di posisi delapan besar. Di Motegi, Aleix Espargaro start dengan mesin cadangan dari pit lane karena terjadi masalah sehingga harus puas finis di posisi 16.

Kemudian, dalam balapan basah di Buriram, rider berusia 33 tahun itu hanya finis ke-11. Lalu, saat mentas di Phillip Island dan Sepang, dia hanya mampu menyelesaikan balapan masing-masing di urutan ke-9 dan 10.

Hasil itu jelas sangat mengherankan. Sebab, sebelum Aleix Espargaro finis ketiga di Aragon, rekan setimnya, Maverick Vinales, juga terlihat sangat gemilang bersama RS-GP-nya dengan menyabet posisi tiga besar di Assen, Silverstone dan Misano.

Namun ternyata, Aleix Espargaro tak terlalu heran dengan itu karena menurutnya kuda besinya memang tak pernah mencapai level motor terbaik di MotoGP 2022. Menurutnya, Aprilia bisa kompetitif karena tim-tim lain banyak melakukan kesalahan di awal musim ini.

"Itu lucu. Tiga atau empat bulan lalu semua orang mengatakan Aprilia adalah peluru perak baru,” kata Aeix Espargaro dilansir dari Speedweek, Senin (31/10/2022).

“Saya tahu motor saya, saya tahu itu motor yang bagus karena kami telah banyak meningkatkannya. Tapi itu bukan pada level motor terbaik di grid," tambahnya.

“Dan kami tidak pernah mencapai level itu. Tim lain saja yang membuat banyak kesalahan di awal musim (sehingga Aprilia bisa kompetitif),” imbuhnya.

Kendati demikian, Aleix Espargaro dan Aprilia banyak mendapat pujian setelah bisa bersaing memperebutkan gelar juara sampai balapan terakhir di Sepang. Kini, perjuangannya pada seri penutup di Valencia adalah untuk mengamankan posisi ketiga di klasemen akhir, yang berpeluang disalip oleh Enea Bastianini, yang berjarak satu poin saja di belakangnya.

(Dimas Khaidar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya