BURIRAM – Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, memberi pembelaan untuk Enea Bastianini (Gresini Ducati) yang seakan melanggar team order Ducati di MotoGP Jepang 2022. Bagi Miller, tindakan yang dilakukan Bastianini sangat wajar karena masih muda dan punya ambisi besar untuk meraih hasil terbaik dalam setiap balapan.
Isu team order di kubu Ducati kembali hangat pascabalapan MotoGP Thailand 2022, pada Minggu 2 Oktober 2022. Hal itu terlihat dari persaingan Francesco Bagnaia dan Johann Zarco dalam memperebutkan podium ketiga.
BACA JUGA: Stefan Bradl Yakin Marc Marquez Bakal Raih Podium di Sisa MotoGP 2022
Kala itu, Zarco bisa saja menyalip Bagnaia untuk naik ke podium. Tapi, pembalap asal Prancis itu terlihat menahan diri karena saat ini Ducati fokus pada team order untuk membawa Bagnaia menjadi juara MotoGP 2022.
Namun, situasi berbeda terjadi kala Bagnaia bersaing dengan pembalap lain dari Ducati di MotoGP Jepang 2022. Saat itu, Bagnaia bersaing dengan calon rekan setimnya di Ducatu Lenovo pada tahun depan, yakni Enea Bastianini.
Kedua pembalap ini bersaing di posisi 8 dan 9 di Sirkuit Motegi, Jepang, itu. Sialnya, Bagnaia yang tersalip, mengalami crash hingga tak bisa melanjutkan balapan.
Jack Miller berkomentar bahwa kejadian itu sebenarnya tidak perlu. Kritiknya tertuju kepada Bastianini, sebab seandainya dia menambah poin sekalipun, dia hanya bersaing dengan Aleix Espargaro di peringkat 3 klasemen kejuaraan.
Tapi meski begitu, Miller mewajarkan jiwa muda dari Bastianini. Dia pun membandingkan sekiranya berada dalam posisi itu.
“Menurut saya, apa yang terjadi di Motegi, di persaingan baris tengah, antara Pecco dan Enea, seharusnya tidak pernah terjadi,” ucap Miller, dikutip laman GPone, Selasa (4/10/2022).
“Saya telah menemukan diri saya di posisi itu, dengan Dovizioso dan juga dengan Bagnaia. Dan saya sangat jelas tentang peran saya,” lanjutnya.
“Tidak ada yang istimewa dari memperebutkan tempat keempat atau kelima. Tetapi, orang-orang ini masih muda dan lapar,” tutupnya.
(Djanti Virantika)