“Kedua, Pahlawan telah hilang. Valentino Rossi telah pensiun dan di Italia telah diperhatikan. Marc Marquez telah melewatkan banyak balapan karena cedera dan di Spanyol telah diperhatikan. Fans sudah turun sedikit, jadi kami tahu penyebabnya,” cetusnya.
Meski begitu, Carmelo Ezpeleta membantah berbicara tentang krisis keuangan yang terjadi pada MotoGP. Bahkan, sebaliknya ia optimis MotoGP dapat kembali berkembang dengan pengadaan konsep baru yaitu Sprint Race pada 2023 mendatang.
“Kita tidak bisa berbicara tentang krisis, ini penyesuaian, MotoGP dalam kondisi sehat. Kami tidak hidup melalui waktu yang buruk, organisasi Piala Dunia telah menyiapkan perubahan radikal untuk memulihkan apa yang hilang. Tahun depan, misalnya, MotoGP akan mengadakan balapan pendek pada hari Sabtu untuk menarik penonton muda. Ini akan cukup? Itu harus dilihat,” tandasnya.
Sekadar informasi, diperkirakan kerugian di sirkuit antara 15.000 dan 40.000 penggemar yang telah berkurang dari tahun 2019. Dan angka-angka di siaran kurang lebih sama, sekitar 100.000 penonton telah hilang tahun ini, karena balapan hanya dapat dilihat pada platform berbayar, seperti contohnya DAZN.
(Ramdani Bur)